TRIBUNNEWS.COM - Jerome Boateng telah melupakan pertengkarannya dengan Robert Lewandowski setahun lalu. Namun demikian, dua pemain Bayern Muenchen ini bakal tetap saling tekel ketika membela tim nasional masing-masing, Jerman dan Polandia, pada pertandingan penyisihan grup C di Stade de France, Paris, Jumat (17/6) dini hari.

Jerome Boateng dan Robert Lewandowski sempat terlibat pertengkaran pada Mei 2015 lalu. Ketika itu Boateng marah karena Lewandowski menekel dia secara berlebihan pada sesi latihan. Pep Guardiola, pelatih Bayern Muenchen saat itu, kemudian memerintahkan dua pemain itu masuk ke ruang ganti.

Jerome Boateng mengatakan pertengkaran itu sudah berakhir. Menurut Boateng, hal seperti itu biasa terjadi di sepak bola. Kontak fisik adalah hal biasa di sepak bola.

"Saya seorang bek dan dia penyerang top. Kami bermain bersama di Bayern dan saya akan berselebrasi jika dia mencetak gol atau kami meraih kesuksesan bersama," kata Boateng seperti dikutip AFP.

Kawan di klub, lawan di Piala Eropa 2016. Boateng akan menepikan pertemanannya dengan Lewandowski pada laga nanti. "Kami berdua ingin memberikan kemampuan terbaik untuk negara kami. Kami bakal saling tekel, namun tentu akan adil. Setelah pertandingan hubungan kami bakal baik-baik saja," imbuh Boateng.

Duel Jerman dan Polandia bakal berlangsung sulit. Masing-masing tim ingin meraih kemenangan demi mengunci tempat ke babak 16 besar. Jerman dan Polandia bisa memastikan tempat di babak selanjutnya jika meraih kemenangan pada laga ini. Dari pengalamannya menghadapi Polandia di babak kualifikasi Piala Eropa 2016, Boateng menilai dua laga tersebut berjalan sulit.

"Mereka tim bagus. Jika kami bisa menunjukkan permainan kami yang sebenarnya, saya yakin kami bisa meraih kemenangan," ujar Boateng yang berdarah Ghana.

Robert Lewandowski memprediksi pertandingan melawan Jerman bakal sangat sulit. Menurut Lewandowski, Jerman dan Polandia telah saling mengenal. "Kami dua kali bertemu di babak kualifikasi dan saya menjagokan Jerman, tidak hanya untuk laga nanti, tapi juga untuk menjuarai turnamen," kata Lewandowski kepada Die Welt.

Dalam sejarah pertemuan dua tim, Jerman superior. Dari 20 pertemuan, Die Mannschaft meraih 13 kemenangan, sedangkan Bialo-czerwoni hanya sekali menang. Satu-satunya kemenangan itu terjadi pada 11 Oktober 2014.

Menurut Lewandowski, timnya tahu betapa kuat Jerman, namun dia tidak gentar. Lewandowski menegaskan Polandia akan bertarung secara gigih untuk meraih kemenangan. Mantan penyerang Borussia Dortmund itu mengatakan segalanya mungkin di turnamen seperti Piala Eropa.

"Kami harus tetap tenang dan percaya diri. Kami harus bermain tanpa rasa takut dan tidak boleh stres. Kami tahu laga ini bakal sulit, namun ini sekadar sepak bola dan kami harus menikmatinya. Kami bisa melakukannya jika melakoni pertandingan seperti itu," ujar Lewandowski.

Robert Lewandowski punya catatan bagus melawan Jerman. Lewandowski mencetak dua gol dari tiga penampilan melawan Jerman. Namun demikian, Jerome Boateng mengingatkan Polandia memiliki pemain-pemain berbahaya selain Lewandowski. "Kami harus hati-hati. Mereka memiliki penyerang-penyerang bagus dan bukan hanya Lewandowski," ujar Boateng.

Pemain Polandia yang juga harus mendapat perhatian ekstra adalah Arkadiusz Milik. Penyerang Ajax Amsterdam ini mencetak gol penentu kemenangan Polandia ke gawang Irlandia Utara. Milik bakal berpasangan dengan Lewandowski dalam formasi 4-4-2.

"Kami telah banyak berubah. Kami bisa bermain ke dalam, kanan, kiri, atau mengontrol bola. Sungguh menyenangkan bermain dengan Robert. Bersama kami mencetak 19 gol dan menyumbang delapan assist," tutur Milik kepada World Soccer.

"Selama lebih dari dua tahun kami berpasangan. Bersama-sama kami menjadi pasangan yang berbahaya. Tapi jangan salah tangkap, Robert adalah penyerang terbaik di antara kami berdua. Saya masih harus banyak belajar," imbuh Milik.