TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Eks penggawa Juventus dan Sunderland, Emanuele Giaccherini mempersembahkan golnya ke gawang Belgia untuk sang kakek yang telah berpulang beberapa tahun silam.

Menurut Giaccherini, kakeknya itu sangat berjasa dalam karier sepak bolanya. Dia selalu mendampingi Giaccherini ketika memulai meniti karier.

"Ia selalu menyaksikan saya bermain bola, dan saya yakin ia melihat saya dari atas (ketika mencetak gol ke gawang Italia)," kata Giaccherini.

Giaccherini pun sudah berjanji akan mendedikasikan setiap permainan terbaiknya di Piala Eropa, termasuk gol-gol yang dicetaknya, untuk sang kakek. Maka dari itu, dia terus berupaya main sebaik mungkin saat dipercaya oleh pelatih untuk merumput. Sebab, jika tidak bermain baik belum tentu dia akan kembali dipasang di laga berikutnya. Hal tersebut yang menjadi alasan Giaccherini menampilkan penampilan yang istimewa saat bersua Belgia. Dia pun berharap akan terus dimainkan Conte di laga-laga selanjutnya.

Diturunkannya Giaccherini di laga perdana Italia tersebut memang begitu mengejutkan. Publik dan pendukung timnas Italia lebih memilih nama Thiago Motta atau Stefano Sturaro yang dipasang untuk menemani Marco Parolo dan Daniele De Rossi. Namun prediksi tersebut salah, Conte lebih memilih Giaccherini karena ia dapat bermain sama bagusnya ketika menyerang maupun bertahan. Pilihan tersebut tidak salah. Giaccherini mencetak gol pertama untuk Italia di Piala Eropa 2016. Italia menang 2-0 dari Belgia berkat gol dari Giaccherini dan juga tendangan voli Graziano Pelle pada menit ke-93.(kto)