Barito Putera Mulai Resah Ditinggalkan Penonton
Pemain Barito sendiri, kata Mudari menangis di ruang ganti karena tak bisa memberikan yang terbaik buat publik Banjarmasin.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post.co.id, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barito Putera Mundari Karya mengapresiasi pemainnya yang main maksimal meski harus kecolongan di menit akhir sehingga timnya kebobolan dan akhirnya skor imbang 1-1.
Raut sedikit sedih ditunjukkannya saat diminta tanggapannya soal jumlah suporter yang datang ke Stadion 17 Mei yang hanya 2.500 orang, jauh menurun dibandingkan pertandingan home sebelumnya.
"Kehadiran penonton jelas sangat penting buat kami. Mereka bagian dari filosofi Barito yang mengedepankan kekeluargaan. Tapi kami yakin penonton melihat live di televisi," ujarnya didampingi Kiper Adhitya Harlan.
Pemain Barito sendiri, kata Mudari menangis di ruang ganti karena tak bisa memberikan yang terbaik buat publik Banjarmasin.
"Saya yakin bisa kembalikan kejayaan Barito, tapi tugas kita semua termasuk penonton sebagai keluarga, untuk bikin pemain enjoy dan bisa wujudkan itu," ujarnya.
Laga tuan rumah Barito Putera melawan Semen Padang di Stadion 17 Mei Banjarmasin dalam lanjutan TSC A 2016, Jumat (17/6/2016) malam akhirnya berakhir imbang buat kedua tim. (*)