TRIBUNNEWS.COM - Ambisi Republik Irlandia untuk meraih kemenangan menemui jalan terjal. Mereka harus menghadapi Italia yang memiliki pertahanan tangguh.

Trio BBC, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini, membuat Azzurri tak pernah menghadapi shot on goal ke gawang kawalan Gianluigi Buffon pada dua laga pertama. Ini merupakan prestasi bagus karena dua lawan pertama Italia adalah Belgia, tim bertabur bintang, dan Swedia yang memiliki Zlatan Ibrahimovic.

"Menurut saya mereka yang terbaik di dunia, termasuk Buffon. Mereka pemain yang paling saling melengkapi yang akan anda temui di level tim nasional dan mereka memiliki pola pikir untuk memimpin kami," ujar Daniele De Rossi, gelandang Italia, seperti dikutip Football Italia.

John O'Shea, bek Republik Irlandia, menilai timnya memiliki sebuah peluang besar ketika menghadapi Italia. O'Shea mengatakan laga nanti bakal sulit karena Italia tampil luar biasa pada dua laga pertama.

"Tapi kami harus mengambil aspek-aspek positif dari pertandingan pertama (melawan Belgia) dan pertandingan melawan Swedia, dan jika kami melakukan itu, dengan kedisiplinan dan kontrol, saya pikir kami bisa meraih sesuatu dari Italia," kata mantan pemain Manchester United itu.

Apapun hasil pertandingan ini tidak akan memengaruhi Italia. Skuat asuhan Antonio Conte telah memastikan tiket ke babak 16 besar dan status juara grup E. Namun demikian, Daniele De Rossi mengimbau timnya untuk tidak memandang remeh Republik Irlandia. De Rossi yakin skuat asuhan Martin O'Neill bakal menyulitkan Italia karena punya motivasi tinggi.

"Mereka tim yang sangat mengandalkan fisik. Kami harus menyiapkan diri. kami tidak ingin memberikan hadiah untuk mereka. Saya tidak melihat pertandingan mereka melawan Swedia, namun kami telah menonton sejumlah rekaman video permainan mereka," tutur De Rossi.

"Mereka memiliki seorang penyerang yang sangat kuat dan lincah (Shane Long) dan mereka tim yang sangat mengandalkan fisik," imbuh pemain AS Roma tersebut.