TRIBUNNEWS.COM - Gaya bermain Eric Dier memang kombinasi antara permainan cepat ala Portugal dan ketangguhan fisik ala Inggris. Namun ternyata pemain idola Dier bukanlah berasal dari Portugal atau Inggris, melainkan dari Republik Irlandia dan Meksiko.

Ia mengaku punya dua sosok idola yang memberikan banyak pengaruh dalam permainannya, terutama saat bertranformasi dari pemain bertahan ke holding  midfielders. Dua pemain idolanya itu adalah eks kapten timnas Republik Irlandia dan Manchester Unitede, Roy Keane, dan pemain belakang Meksiko,  Rafeal Marquez.

"Ketika saya tumbuh dewasa, Roy Keane dari Manchester United adalah pemain idola saya dan juga Rafeal Marquez dari Barcelona. Saya selalu menikmati pertandingan mereka. Tapi jangan bandingkan saya dengan mereka," ujar Dier kepada Daily Mirror.

Sebagai seorang yang mengidolakan Roy Keane, Dier mengaku tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan Manchester United. Hal tersebut pernah ia sampaikan dalam sebuah wawancara saat ia masih membela Sporting Lisbon enam tahun yang lalu.

"Jika tawaran ini datang saat ini, saya akan menerimanya jika saya sudah siap, dan butuh kerja keras untuk mencapainya," ujarnya kepada BBC Sport.

Dier adalah satu-satunya pemain di lini tengah The Three Lions yang dimainkan di setiap pertandingan secara penuh di Piala Eropa 2016. Saat bertahan, dia meniru permainan Marquez yang begitu taktis menjaga lini pertahanan, dan ketika membantu serangan dia mencontoh Keane yang mampu menjadi penyeimbang tim.