Manajemen dan Suporter PSM Diminta Realistis
Atas kekalahan ini, PSM makin terpuruk di klasemen sementara Indonesian Soccer Championship (ISC) A, tepatnya di posisi ke-15 dari 18 klub peserta
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -Tiga kekalahan beruntun alias 'Hattrick', dialami tim PSM Makassar. Setelah sebelumnya kalah di kandang sendiri atas Arema Cronus dan laga tandang dari Sriwijaya FC, Kamis (23/6/2016), PSM juga takluk dari Pusamania Borneo FC (PBFC).
Parahnya, tim kalah di kandang sendiri, Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Kamis (23/6) malam dengan skor telak, 0-2.
Atas kekalahan ini, PSM makin terpuruk di klasemen sementara Indonesian Soccer Championship (ISC) A, tepatnya di posisi ke-15 dari 18 klub peserta dengan 7 poin.
Sedangkan PBFC naik ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan 12 poin.
Mantan Direktur Teknik PSM Makassar, Yopie Lumoindong menilai, inilah konsekuensi yang harus diterima pihak PSM.
Sebab Pelatih Robert Rene Alberts masuk disaat kompetisi tengah berlangsung, terlebih skuad sudah ada saat ia datang dengan kondisi compang-camping.
"Sehingga menurut saya, manajemen dan suporter jangan berharap terlalu tinggi di turnamen ISC ini, seperti target menjadi juara misalnya," ujar Yopie.
Karena masuk di saat kompetisi atau turnamen sudah berjalan, kata Yopie, tentu saja Robert menjadikan sisa putaran pertama ini sebagai pemantauan untuk bahan evaluasi di putaran kedua nanti.
Tentu salah satu evaluasinya itu adalah mencoret pemain asing sebelumnya seperti Lamine Diarrasouba, Paulo Martins, Alex da Silva dan Boman Aime. Jadi mengganti pelatih berarti memang seperti itu risikonya.
"Sekarang saya dengar ada empat pemain asing pengganti, lihat saja apakah mereka bisa mengangkat prestasi tim atau tidak," tambahnya.