TRIBUNNEWS.COM - Belgia punya pengalaman buruk menghadapi Wales.

Pasukan Red Devils kalah 0-1 pada laga kualifikasi Euro 2016, di Cardiff, Juni 2015. Marc Wilmots tak ingin kesalahan itu terulang pada laga di Lille, Sabtu (2/7/2016).

Gareth Bale mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 Wales atas Belgia pada laga setahun silam. Striker Real Madrid itu masih menjadi ancaman bagi barisan pertahanan Belgia pada laga akhir pekan nanti.

"Bale memainkan peran sebagai pemain bebas dan dia bisa berada di mana saja, di sayap, dan di pusat serangan. Namun, kami tidak akan menempatkan seorang pemain untuk menjaganya. Kami secara bersama-sama yang akan berurusan dengannya," ujar Wilmots, seperti dikutip Soccerway.

Bale memang wajib diwaspadai. Pemain berusia 26 tahun itu masuk jajaran top scorer di turnamen Euro 2016.

Bersama-sama dengan Alvaro Morata (Spanyol) dan Antoine Griezmann (Prancis), Bale sudah mencetak tiga gol dari empat laga yang dimainkannya untuk pasukan Naga.

Namun, Wilmots tak cukup hanya mewaspadai Bale jika ingin memastikan pasukan Red Devils melaju ke semifinal Euro 2016. Wales tak cuma tergantung pada Bale.

Tim asuhan Chris Coleman itu berhasil mengembangkan permainannya seiring berjalannya kompetisi itu. Dan, pasukan Dragons punya motivasi luar biasa besar, mengingat ini pencapaian terbaik mereka di Euro dalam lebih dari 50 tahun terakhir.

"Ini momen istimewa bagi saya, dan kami orang Wales saat ini. Kami pernah mencapai perempat final di Euro, tapi itu tahun 1958. Sekarang kami mengejar mimpi kami sendiri, dan kami sangat bersemangat. Kami ingin menikmatinya, semuanya, dan semoga kami bisa terus," ujar Bale, dalam konferensi pers seperti dikutip Walesonline.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Kamis (30/6/2016)