TRIBUNNEWS.COM - Sejak berhasil menyingkirkan Inggris dari turnamen Euro 2016, Islandia tidak dipandang sebelah mata lagi oleh dunia.

Bahkan, harian Prancis L'Equipe menulis Islandia adalah tim yang penuh "perangkap".

Eropa tersentak saat Islandia mengalahkan Inggris 2-1, yang membuat skuad besutan Roy Hodgson itu harus angkat koper dari Prancis.

Hanya saja, jika tim-tim besar itu tak terlalu pongah menganggap remeh skuad negara kecil ini, mereka pasti sudah melihat tanda-tandanya.

Saat Euro 2016 masih berlaga di fase grup, Islandia sudah membuat kejutan dengan menahan imbang Portugal 1-1, dan mengalahkan Austria 2-1. Hanya saja tim besutan Lars Lagerbäck dan Heimir Hallgrímsson ini masih dianggap tim lemah.

Menurut L'Equipe, Islandia bermain bertahan, dengan formasi 4-4-2 sehingga rata-rata penguasaan bolanya hanya 35 persen.

Namun, lawan akan menghadapi dua lapis lini pertahanan yang sulit ditembus. Namun, yang berbahaya adalah saat mereka memperoleh bola, Islandia langsung memainkan bola-bola panjang, dan memiliki pemain yang mampu berlari cepat.

Kelebihan yang dimiliki Islandia adalah soliditas. Maklum, negaranya kecil, dengan populasi penduduk 332.000 orang saja, sehingga mereka saling mengenal di luar lapangan hijau.

Ditambah lagi, skuad berjulukan Strákarnir okkar saat ini sudah terbentuk sejak perhelatan Euro U-21 tahun 2011.

Kekompakan ini mulai terlihat hasilnya pada saat kualifikasi Piala Dunia 2014. Islandia mengalahkan Belanda, Republik Ceska, dan Turki, sehingga berhasil masuk babak play-off. Sayangnya, di babak itu mereka dikalahkan Kroasia.

Kekompakan itu ternyata juga membawa rasa percaya diri bagi Strákarnir okkar, sehingga mereka semakin sulit dihentikan.

Apalagi jika para suporternya kompak memadahkan lagu perang ala Viking di stadion, pasukan Islandia seperti tidak kenal rasa takut.

Setelah kemenangan atas Inggris yang mengejutkan, sejumlah pengamat mulai mempersiapkan diri untuk kejutan yang lebih besar lagi, yakni Islandia menjadi juara Euro 2016.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Kamis (30/6/2016)