Brexit Bikin Sulit Pemain Non Inggris Main di Liga Inggris
Andai Inggris keluar dari Uni Eropa, kemudahan seperti itu hampir pasti tak akan ada.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Premier League, kasta teratas Liga Inggris, bakal terpengaruh andai hasil referendum memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan British Exit (Brexit).
Berdasarkan hasil referendum yang dilakukan pada Kamis (23/6/2016), kubu yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa unggul untuk sementara. Andai putusan keluar dari Uni Eropa sudah final, persepakbolaan Inggris bisa terpengaruh.
Saat Inggris masih berada di bawah naungan Uni Eropa, perpindahan pemain dari sesama negara Uni Eropa sangatlah mudah. Pemain yang akan datang ke Inggris tidak membutuhkan surat izin kerja.
Lain halnya dengan pemain asal negara non-Uni Eropa. Pemain-pemain dari Amerika Selatan misalnya. Mereka membutuhkan surat izin kerja atau work permit dengan syarat menumpuk, seperti jumlah penampilan bersama tim nasional.
Jika mengukur persentase penampilan bersama tim nasional, menurut Telegraph, bakal ada 100 pemain asing di Premier League yang tak pantas mendapatkan surat izin kerja.
Mereka termasuk pemain-pemain seperti Dimitri Payet, N’Golo Kante, dan Anthony Martial yang tampil apik di Premier League sepanjang musim 2015-2016. Hal itu tak lepas karena jumlah penampilan mereka bersama timnas senior negaranya masih sangat minim.
Sejumlah pemain asal Amerika Selatan juga mendapatkan dampak positif dari status Uni Eropa ketika bermain di Premier League. Beberapa dari mereka memiliki kewarganegaraan ganda karena memiliki paspor dari negara Uni Eropa.
Hal tersebut membuat mereka bisa lolos dari persyaratan jumlah penampilan minimal di tim nasional ketika mengurus surat izin kerja.
Andai Inggris keluar dari Uni Eropa, kemudahan seperti itu hampir pasti tak akan ada.
"Jika Premier League tetap ingin menjadi liga terbaik di dunia, Inggris harus tetap berada di Uni Eropa," ucap agen pemain sepak bola, Jonathan Barnett, kepada The Daily Telegprah.
"Andai Inggris keluar dari Uni Eropa, dampak terhadap dunia sepak bola Inggris bakal lebih besar dari bayangan orang. Setidaknya, setengah dari pemain di Premier League membutuhkan surat izin kerja," tutur agen pemain lain, Rachel Anderson, kepada BBC.
Di antara liga-liga besar Eropa, klub-klub Premier League memang paling banyak menggantungkan nasibnya kepada pemain asing. Berdasarkan catatan Transfermarkt, ada 65,2 persen pemain asing di Premier League saat ini.
Jumlah persentase itu jauh di atas Serie A (55,6 persen), Bundesliga (49,9 persen), dan Ligue 1 (48,6 persen).
"Untuk jangka pendek, efek meninggalkan Uni Eropa akan berdampak luar biasa bagi klub-klub. Namun, untuk jangka panjang, klub-klub bisa fokus melakukan pembinaan kepada para pemain muda," ujar Anderson.
Home-grown player atau pemain asli didikan klub dan Inggris inilah yang jarang ada. Karena itu, wajar apabila saat ini harga pemain asli Inggris kerap lebih mahal dibandingkan pemain non-Inggris.
Atas dasar itulah, pemain asing begitu "membanjiri" Premier League. Selain tawaran yang lebih menggiurkan dari klub, mereka juga dimudahkan dengan adanya prinsip kebebasan untuk pindah dari Uni Eropa.