Joachim Loew Puji Algojo Muda
Loew mengatakan, adu penalti atau memilih eksekutor tak ada hubungannya dengan strategi. Ia mengaku tidak menyiapkan para algojo pinalti
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Jerman menggulingkan Italia 6-5 lewat drama adu penalti.
Pasukan Joachim Loew lebih beruntung dibanding Italia, walaupun tiga penggawa andalan Der Panzer gagal menjalankan tugasnya.
Ketiga pemain yang gagal melakukan tugasnya adalah Thomas Mueller, Mesut Oezil dan Bastian Schweinsteiger.
Oezil yang mencetak gol menit ke-65, gagal setelah bola hasil sepakannya membentur tiang gawang.
Pelatih Jerman Joachim Loew, mengaku terkejut dengan gagalnya pemain andalannya itu. Namun, pria 56 tahun ini kaget juga dengan beberapa pemain muda yang sukses menjadi algojo.
Bahkan, Jonas Hector menentukan kemenangan. "Sangat luar biasa melihat para pemain muda seperti (Joshua) Kimmich dan (Jonas) Hector, mampu menjaga mental mereka di lapangan (dalam adu penalti)," ujar Loew.
Menurut mantan pelatih Fenerbahce itu, adu penalti atau memilih eksekutor tak ada hubungannya dengan strategi.
Dikutip dari Fourfourtwo, ia justru mengungkapkan dirinya tidak menyiapkan para algojo penalti.
"Saya tak punya pengaruh dalam (memilih) para penendang penalti. Setiap pemain yang memutuskan (menjadi penendang) untuk dirinya sendiri. Urutan penendang kami: 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, ditentukan dengan cepat," kata Loew.
Mantan pemain Timnas Jerman Barat U-21 itu rupanya mengerti betul, pilihan ditentukan masing-masing pemainnya lantaran adu penalti berurusan dengan mental.
"Biasanya, kami punya para penendang penalti yang bagus, kendati mereka tak mencetak gol hari ini (Minggu, 3/7/2016)," ujarnya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, SENIN (4/6/2016)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.