TRIBUNNEWS.COM - Dia menolak dibandingkan dengan Michel Platini, tetapi Antoine Griezmann melesat menjadi legenda Prancis setelah dua golnya ke gawang Jerman menempatkan tuan rumah di final Euro 2016 melawan Portugal.

Di tengah kontroversi absennya striker Real Madrid Karim Benzema, Prancis menemukan pahlawan baru dalam sosok bertubuh mungil, yakni Griezmann.

Dengan enam gol yang sudah dia ciptakan pada debutnya di kejuaraan Eropa atau Euro, Griezmann hanya butuh tambahan tiga gol untuk menyamai prestasi legenda Prancis, Platini.

Platini menjadi pencetak gol terbanyak Euro dengan koleksi sembilan gol. Platini mencetak seluruh gol tersebut ketika Prancis menjadi tuan rumah dan juara Euro 1984.

Griezmann mempertontonkan semangat besar, keberanian, dan kehebatan skill individunya sehingga dia menjadi pemain terbaik dalam kemenangan Prancis atas Jerman 2-0 pada semifinal Euro edisi ke-15 di Stadion Velodrome, Marseille.

"Dia pemain hebat. Malam ini, dia menunjukkan jati dirinya," kata Pelatih Prancis Didier Deschamps.

"Di Euro 2016, Griezmann sangat berarti bagi kami. Dia bisa mencetak gol, dan dia juga bisa membantu rekannya mencetak gol," puji Deschamps.

Benzema, absen di Euro 2016 karena skandal pemerasan video porno terhadap rekannya, Mathieu Valbuena. Melalui akunnya di media sosial, Benzema memberikan ucapan selamat. "Ayo, tinggal satu pertandingan lagi!!!" tegas Benzema.

Sekarang, Les Bleus adalah Griezmann. Dia menunjukkan "keganasannya" untuk membantu Prancis menaklukkan juara dunia Jerman kali pertama dalam 58 tahun.

Di final Liga Champions bulan Mei silam, Griezmann gagal ketika menjadi algojo penalti pertama Atletico sehingga kalah dari rival sekota Real Madrid.

Jumat kemarin, Griezmann kali pertama menaklukkan kiper nomor satu Jerman Manuel Neuer dari titik penalti.

"Saya ingin melakukan tendangan penalti lagi dalam momen penting dan saya senang saya sudah melakukannya, dan saya senang mencetak gol," kata Griezmann.

Striker Prancis lainnya, Olivier Giroud, menyebut Griezmann sebagai 'Mr Extra' Prancis.

"Griezmann ibarat senjata mematikan ketika dia di kotak penalti. Dia adalah 'Mr Extra' kecil kami," puji Giroud.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Sabtu (9/7/2016)