TRIBUNNEWS.COM - Prancis berhasil mengalahkan Jerman, salah satu hambatan besar dalam perjalanan menuju gelar juara di Euro 2016.

Hanya saja perjalanan belum usai, karena Les Bleus harus menghadapi rintangan besar lainnya, yakni Portugal, untuk mencapai tujuan akhir.

Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps sangat bahagia dengan keberhasilan skuadnya melaju ke babak final Euro 2016, dengan mengalahkan jerman 2-0.

Namun, dia juga menyadari bahwa mereka hanya punya waktu tiga hari untuk mempersiapkan diri menghadapi laga besar itu.

Dalam wawancara dengan reporter harian La Provence di Marseille, Deschamps mengungkapkan rasa bahagia, rasa terima kasih kepada para fan, dan soal persiapannya menghadapi Portugal.

La Provence (LP): Anda berhasil melaju ke babak final. Anda sudah siap?
Didier Deschamps (DD): Belum, tapi saya sudah bicara dengan para pemain soal ini. kami hanya punya tiga hari untuk mempersiapkan diri, sangat singkat. Tapi, kami harus mengatasinya sebab pertandingan paling pentingnya pertandingan hari Minggu nanti. Kami harus berada pada kondisi paling baik hari itu.

LP: Siap membuat sejarah baru?
DD: Kami sudah melakukannya hari ini, karena sudah cukup lama juga Prancis tidak pernah mengalahkan Jerman. Sekarang untuk merebut gelar juara, kami harus menghadapi Portugal. Saya pribadi sangat bangga dengan pemain saya, juga dengan keberhasilan mereka dalam laga yang sangat sulit, melawan tim yang sering membuat kami menderita. Namun, kami tidak menyerah.

LP: Anda melihat suasana stadion yang meriah seperti ini, bagaimana perasaan Anda?
DD: Saya tak tahu bagaimana mengungkapkannya, karena rasanya luar biasa sekali. Ini pertandingan semifinal di Euro, yang sudah pasti bukan pertandingan biasa. Namun, melihat suasana stadion seperti ini, semangat kami langsung terpompa. Kami langsung melupakan kesulitan dan kesulitan kami. Suasana ini membuat kami menjadi lebih baik.

LP: Anda hanya punya waktu sehari untuk pemulihan sebelum bertemu Portugal. Apakah ini akan menjadi penghambat?
DD: Saya tidak mau mulai membicarakan soal itu. Saya tahu idealnya waktu pemulihan itu 3-4 hari, tapi saya tidak punya pilihan. Saat memasukki babak perempatfinal kami punya waktu lima hari, sebelumnya lagi kami mendapat tujuh hari saat masuk babak 16 Besar, yang ternyata terlalu banyak waktu untuk istirahat. Sekarang waktunya tidak cukup. Kami akan mengusahakan yang terbaik untuk pemulihan ini.

LP: Kembali kepada pengaruh Stadion Velodrome Marseille malam ini.
DD: Kami sangat takjub dengan sambutan kepada kami di Marseille. Sejak kemarin tiba di (di Marseille), kami sudah merasakan kehangatan ini. Dalam perjalanan ke hotel, keluar dari hotel menuju stadion, kami selalu melihat besarnya dukungan kepada kami. Ini sangat berarti dalam situasi yang sulit. Karena itu, para pemain sangat berterima kasih kepada para suporter ini. Kehadiran mereka di stadion membawa gelombang positif.

LP: Apakah Anda percaya dengan nasib baik?
DD: Saya tidak tahu. Nasib adalah nasib, dan setiap orang memilikinya. Saya memilikinya saat masih sebagai pemain, dan saya tak bisa mengeluh. Sebagai pelatih, saya memiliki rasa bangga kepada pemain saya. Mengenakan seragam ini adalah pengalaman terbaik dalam hidup saya. Tak ada perasaan yang lebih baik dari itu bagi siapa pun yang mengenakannya.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Sabtu (9/7/2016)