TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo adalah satu sosok dengan dua opini berbeda yang melekat padanya.

Di satu sisi, dia peraih tiga kali trofi Ballon d'Or, plus puluhan trofi lainnya. Di sisi lain, dia pribadi yang arogan.

Tapi itulah kebiasaan manusia yang selalu ingin membandingkan, seperti Batman dan Superman, Ferrari dan Lamborghini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Sayangnya bagi Ronaldo, Lionel Messi lebih banyak menerima pujian dibanding dirinya. Keduanya memang sering dibandingkan secara eksklusif.

Namun, pikiran buruk soal Ronaldo bisa jadi hilang jika pemain berusia 31 tahun itu bisa memenangi trofi bersama timnas Portugal di Euro 2016.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Messi sudah memenangi banyak trofi, namun tidak satu pun dari puluhan trofi itu untuk timnas Argentina.

Itulah yang menjadi "cacat" seumur hidup bagi pemain yang sudah mengundurkan diri dari Timnas Argentina itu.

Tapi tentu saja itu adalah argumentasi yang terlihat sangat bodoh. Messi atau Ronaldo tidak perlu memenangi semuanya untuk membuktikan bahwa mereka adalah pemain terbaik dunia.

Sepak bola adalah permainan tim, dan untuk memenangi trofi tergantung pada banyak faktor, termasuk peran 10 pemain lainnya.

"Anda bisa melihat Nani, Renato Sanches, dan Ricardo Quaresma juga mencetak gol, jadi kami adalah tim. Portugal bukan hanya soal saya, tapi seluruh tim, termasuk seluruh staf pelatih," kata Ronaldo.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Minggu (10/7/2016)