Carlo Ancelotti Janji Bikin Bayern Muenchen Lebih Baik
Ottmar Hitzfeld mengatakan, Ancelotti memiliki gaya sepak bola dan kepelatihan yang berbeda dari Guardiola
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Carlo Ancelotti mengatakan tak akan banyak mengubah skuad Bayern Muenchen peninggalan Pep Guardiola.
Namun, pelatih asal Italia itu berjanji bakal membuat pasukan Die Roten lebih baik.
Ancelotti akan menjalani hari pertamanya sebagai pelatih Bayern mulai Senin (11/7/2016).
Konferensi pers pertamanya dalam bahasa Jerman, dan latihan perdana bersama para pemain pasukan Merah.
"Tentu saja Anda selalu diharapkan melakukan hal yang lebih baik dibandingkan musim lalu. Saya harus berusaha lebih baik dari musim yang luar biasa itu, dan saya punya banyak pekerjaan untuk bisa mencapai itu," ujarnya, dalam wawancara dengan pers awal Juni lalu.
Ancelotti akan memimpin latihan tanpa 11 pemain yang masih menjalani liburan seusai tampil di Euro Euro 2016 dan Copa America Centenario.
Namun untuk melengkapi skuad, para pemain dari tim cadangan akan bergabung, Fabian Benko dan Bernard Mwarome, juga Meritan Shabani, Matthias Stingl, Marco Friedl, Mario Crnicki, dan Adrian Fein dari tim U-19.
Sebagai satu-satunya pelatih yang memenangi tiga trofi Liga Champions dan dua kali sebagai pemain, ekspektasi publik Jerman terhadap pelatih berusia 57 tahun itu sangat tinggi.
Setelah kegagalan Guardiola mempersembahkan Si Telinga Lebar ke Allianz Arena dalam tiga tahun periode kepelatihannya, kehadiran Ancelotti membangkitkan harapan baru.
Bekas pemain Timnas Jerman dan pelatih Bayern, Ottmar Hitzfeld mengatakan, Ancelotti memiliki gaya sepak bola dan kepelatihan yang berbeda dari Guardiola.
Namun, dia optimistis bekas pelatih Real Madrid itu bakal meraih sukses bersama Bayern.
"Tak cuma gaya sepak bola yang berbeda, Ancelotti juga memiliki mentallitas yang berbeda. Dia tidak emosional. Sebaliknya, dia sangat kalem. Cuma, Bayern mungkin tidak akan bermain terlalu menyerang atau menekan seperti sekarang. Ancelotti menyukai membangun serangan dari belakang, menyerah cepat dengan sekecil mungkin risiko. Mungkin itulah perubahan taktik yang akan dibawanya ke dalam tim," ujar Hitzfield, seperti dikutip Reuters.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Senin (11/7/2016)