TRIBUNNEWS.COM - Portugal membuat sejarah dengan memenangi kejuaraan Eropa untuk kali pertama setelah mengalahkan tuan rumah 1-0 di Stade de France, Paris, Prancis.

Gol semata wayang itu dicetak oleh striker pengganti Eder di menit ke-109.

Kemenangan itu harus dibayar mahal dengan cederanya Cristiano Ronaldo setelah ditabrak Dimitri Payet.

Sempat meneruskan laga, sang kapten akhirnya menyerah dan keluar lapangan di menit ke-24 digantikan Ricardo Quaresma.

Pepe menyebut cedera Ronaldo justru memompa semangat timnya. Pepe juga tidak ingin timnya kembali gagal setelah keok di kandang sendiri dari Yunani di final Euro 2004.

"Sangat berat ketika Anda kehilangan seorang pemimpin, seorang pemain penting di babak pertama. Sejujurnya kami sangat berharap pada Ronaldo karena dia sanggup membuat gol kapan pun," kata Pepe.

"Ketika Ronaldo menangis keluar lapangan, saya katakan kepada kawan-kawan bahwa kami tetap sanggup menjadi juara, sekalipun tanpa Ronaldo. Pelatih (Fernando Santos) melakukan pekerjaanya dengan bagus, mengganti pemain tepat waktu. Darah dan air mata ini kami pertaruhkan di lapangan untuk menulis sejarah dalam sepak bola Portugal," kata Pepe, yang Mei lalu mengangkat trofi Liga Champions bersama Ronaldo untuk Real Madrid.

Selama 120 menit Pepe bekerja keras bahu membahu dengan Jose Fonte untuk mematahkan serangan Antoine Griezmann dkk.

Tercatat Pepe melakuakn 12 sapuan bersih dan tiga kali blok, terbanyak dibanding kawan-kawannya.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Selasa (12/7/2016)