TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Mundari Karya membawa 18 pemain Barito Putera untuk menghadapi tuan rumah, PS TNI pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship A (ISC A) di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Jumat (22/7/2016).

Pada lawatannya itu, Mudari menargetkan bisa membawa poin kemenangan.

"Tambahan tiga poin kami butuhkan agar kami bisa memperbaiki posisi di klasemen sementara. Saat ini kami berada di posisi 14 dengan 11 poin dari 10 laga. Dengan kemenangan, kami berpeluang untuk menggeser posisi Mitra Kukar di posisi 10 dengan 13 poin," kata Mundari, Kamis (21/7/2016).

Mundari berujar, seluruh anak asuhnya akan bangkit untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Kami akan membayar setelah menderita kekalahan dari Bali United. Jadikan kekalahan itu sebagai motivasi menghadapi PS TNI. Saya akan meningkatkan mental seluruh pemain agar bisa tampil lebih baik dari laga sebelumnya. Lupakan kekalahan dan fokus pada laga menghadapi PS TNI sambil melakukan evaluasi sekaligus pembenahan. " ujar Mundari.

Skuad Barito Putera yang dibawa ke Bogor untuk menghadapi PS TNI antara lain Aditya Harlan, Imam Arief Fadilah, Fathlul Rahman, Muhammad Roby, Mamadou El Hadji, Muhammad Khusen, Arie Sandy, Hansamu Yama, Rizky Pora, Lucky Wahyu, Adam Alis, Ibrahim Conteh, Paulo Sitanggang, Dedy Hartono, Luiz Junior, Yongky Aribowo, Agi Pratama, dan Ichsan Pratama.

Lucky Wahyu yang harus absen karena akumulasi kartu kuning tetap dibawa meskipun tidak bermain di laga kontra PS TNI nanti.

"Saya akan mencoba eksperimen dengan merotasi pemain, seperti Ichsan Pratama yang kualitasnya cukup bagus akan megantikan Lucky Wahyu," ucap Mundari.

Sementara itu, pelatih PS TNI, Suharto AD pun tidak mau menyia-nyiakan statusnya sebagai tuan rumah.

"Kami harus bisa mengalahkan Barito, karena kami berambisi untuk menaikan posisi tim di klasemen sementara," katanya.

Saat ini posisi PS TNI berada di posisi kedua dari bawah atau di peringkat 17 dengan 6 poin dari 10 laga. Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan baru mengemas 1 kemenangan.

"Lemahnya konsentrasi pemain jadi salah satu masalah yang harus dibenahi seluruh pemain. Masalah buruknya konsentrasi itu yang membuat kami dikalahkan Perseru pada laga sebelumnya. Padahal mereka bisa tampil baik saat awal-awal pertandingan. Ini jadi evaluasi sebelum menghadapi Barito Putera," ujar Suharto AD.

Suharto AD juga menyoroti mental bertanding anak asuhnya yang masih labil kala bermain di kandang lawan.

"Saat menghadapi PSM Makasar dan Persela Lamongan di Stadion Pakansari, para pemain mampu bermain dengan gereget. Hasilnya mereka menahan PSM dan menang atas Persela. Tetapi hasil berbeda ketika laga tandang melawan Semen Padang dan Perseru. Labilnya performa pemain disebabkan mental pemain yang belum baik. Ini akan saya benahi," ucap Suharto AD.