TRIBUNNEWS.COM - Fernando Torres dan Son Heung-min memiliki banyak persamaan meski pun bermain di klub berbeda.

Mereka berposisi sebagai pemain depan, sama-sama piawai di depan gawang lawan, tapi juga sama-sama hanya bernasib sebagai pemain pengganti.

Tidak mengherankan jika Torres dan Son sama-sama berniat beranjak menjadi pemain reguler di klub masing-masing pada musim 2016-2017.

Torres sudah tidak diragukan lagi untuk urusan mencetak gol. Di masa mudanya dia adalah bomber bagi Atletico Madrid dan Liverpool.

Bahkan, di usia 32 tahun dia masih membuat 12 gol bagi Atletico di semua kompetisi pada musim lalu. Hanya saja saat ini dia bukan striker pilihan pertama.

"Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Target saya adalah terus bermain beberapa tahun lagi. Saya masih muda dan sanggup berkompetisi dengan yang terbaik," katanya seperti dilansir Fox.

Dengan kata lain, Torres belum mau meninggakan kompetisi di benua Eropa, dengan pindah ke Liga Amerika Serikat, Liga Tiongkok, atau Liga Australia.

"Saya ingin mengakhiri karier di Atletico, karena saya ingin tetap bermain di kompetisi kelas atas, dan menjadi pencetak gol terbanyak, atau memenangi trofi buat klub ini. Ini adalah mimpi saya sejak kecil," tandasnya.

Hal serupa diutarakan Son, sebagaimana diwartakan Eurosport. Maklum, mulai musim depan dia harus bersaing pula dengan Vincent Janssen, yang baru didatangkan Tottenham Hotspur musim panas ini dari AZ Alkmaar.

"Selalu akan ada pemain lain yang harus kami kalahkan untuk memenangi waktu bermain, di klub mana pun. Untuk itu, saya harus meningkatkan kemampuan saya," kata Son.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Jumat (29/7/2016)