Laporan Wartawan SuperBall.id, Aris Abdul Salam

TRIBUNNEWS.COM, RIO - Kejayaan Adriano Leite dengan Inter Milan dan tim nasional Brasil tampaknya sudah benar-benar seperti dongeng masa lalu.

Kini dia hidup dengan kondisi hidup yang sulit, di suatu daerah kumuh Kota Rio de Janeiro, Favelas.

Favelas bukan hanya terkenal kumuh, tetapi di sana juga paling banyak terjadi aksi kriminalitas.

Adriano berfoto dengan memegang senjata dan dikabarkan hidup bersama dengan para anggota kriminal di Favelas. (News.au)

Padahal, lima tahun yang lalu penyerang bertubuh tinggi dan besar ini masih bermain di Liga Italia.

Kariernya menanjak saat bermain bersama Parma, lalu mencapai puncaknya saat di Inter Milan.

Di Inter, dia memenangkan dua Coppa Italia, dua juara Liga Italia dan tiga Supercoppa Italiana.

Semasa di Inter dia dikenal dengan permainannya yang bertenaga di lini serang Il Biscione. (Gazzetta)

Pada masanya dia juga salah satu striker yang paling dominan dan ditakuti dari generasinya.

Namun, gaya hidup berlebihan, ketidakdisiplinan dan gemar berpesta, membuatnya kurang fokus dalam karier, dan memaksanya pensiun dini.

Kini, si empunya tendangan gledek ini sama sekali tidak punya klub di usinya yang sudah menginjak 34 tahun.