Penonton Surabaya United: Ngono Maeng Wong Meteng Iso Gol
Striker asal Brasil tersebut terhitung telah melakukan kesalahan berkali-kali dan tidak dapat mengeksekusi umpan dengan baik.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski unggul 2-0 atas Persija Jakarta dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A, Sabtu (30/7/2016) malam di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, tim Bhayangkara Surabaya United tetap harus berbenah.
Bagaimana tidak, 90 persen peluang yang seharusnya berbuah gol justru tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh striker mereka,Thiago Fortuoso.
Striker asal Brasil tersebut terhitung telah melakukan kesalahan berkali-kali dan tidak dapat mengeksekusi umpan dengan baik. Padahal umpan matang dari Rudi Widodo dan Evan Dimas dari sektor tengah, dan sayap kerap kali memanjakannya di lini depan.
Kegagalan paling mencolok saat Bhayangkara Surabaya United melawan Persija Jakarta, Sabtu (30/7/2016) malam dimenit ke-30, saat itu bermula dari umpan lambung Rudi Widodo dari sektor kiri, pemain plontos ini berdiri bebas tanpa pengawalan satupun pemain Persija, dirinya berdiri tepat didepan gawang Andritany Ardhiyasa, namun justru bola umpan Rudi Ia tendang ke arah badan kiper.
Adik kandung Indra Kahfi Ardhiyasa yang tak lain pemain belakang Bhayangkara Surabaya United tersebut, dengan mudah menangkap bola tersebut.
Sontak para pemain, pelatih Bhayangkara Surabaya United Ibnu Grahan, manajemen, dan penonton kaget dan tercengang melihat eksekusi Thiago.
Terdengar riuh celaan para penonton menghujat kegagalan Thiago. Bahkan terdengar dari bangku penonton celotehan yang mengintruksikan Ibnu Grahan untuk mengganti Thiago.
"Walah karek ngono ae kok gak iso, ngono kui maeng wong meteng ae iso gol (begitu saja kok tidak bisa, padahal itu tadi kalau yang nendang orang hamil bisa gol)," teriak salah seorang penonton dengan menggunakan bahasa Jawa saat pertandingan Bhayangkara Surabaya United Vs Persija berlangsung, Sabtu (30/7/2016) kemarin.
Lihat videonya di sini.
Tak hanya itu, Thiago dinilai sering melakukan kesalahan dan gagal mengeksekusi bola umpan yang nyata-nyata 95 persen akan menjadi gol.
Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada perolehan skor dan poin untuk timnya, apalagi posisi Thiago sebagai striker dinilai sangat penting sebagai mesin pencetak gol.
Menyikapi hal ini, Pelatih Bhayangkara Surabaya united Ibnu Grahan mengatakan akan mengevaluasi kinerja dan performa pemain.
Tak hanya itu, Ibnu berjanji akan memanggil Thiago dan mengajak pemain yang dulu sempat membela Surabaya United saat mengikuti Piala Sudirman beberapa waktu yang lalu untuk berbicara secara serius.
"Akan kami evaluasi. Hal ini mungkin karena kondisi pemain yang capek karena jadwal pertandingan yang mepet. Namun diluar itu semua nanti akan saya coba ajak bicara empat mata, untuk mengetahui problem dan mencari solusinya," pungkas Ibnu, Minggu (31/7/2016).(Dya Ayu/Surya)