TRIBUNNEWS.COM - Leicester musim ini berbeda dengan musim lalu ketika juara. Liga Champions akan jadi beban berat.

Setelah bertekuk lutut 1-2 dari tim promosi Hull City, Leicester dengan status juara bertahan harus menghadapi Arsenal di laga kedua. Sangat berat!

The Foxes alias Pasukan Rubah, julukan Leicester, menjadi tim jawara pertama sejak Arsenal 1989 yang kalah di laga pembuka. Jika kalah lagi, Foxes akan mengulang nasib Aston Villa tahun 1981.

Peluang ini sangat besar karena kali ini Jamie Vardy dkk harus menghadapi Arsenal. Musim lalu, Arsenal merupakan tim penumbang Pasukan Rubah. Dua dari tiga kekalahan Foxes bersumber dari The Gunners.

Lebih berat lagi, skuad asuhan Claudiro Ranieri seperti menghadapi kutukan. Leicester tak pernah menang dalam 19 kali pertemuan. Arsenal bahkan tak terkalahkan di King Power Stadium, kandang Leicester.

Tapi, Arsenal juga mengalami kekalahan di laga perdana dari Liverpool 3-4. Itu tidak terlepas dari banyaknya pemain yang absen termasuk Laurent Koscielny, Mesut Oezil, dan Olivier Giroud.

Kemarin, Oezil sudah berlatih tapi Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, masih ragu untuk menurunkannya.

"Terlalu riskan untuk menurunkan Koscielny, Oezil, dan Giroud. Tapi kita akan lihat perkembangan terakhir," kata Wenger.

Ranieri tetap optimistis Leicester bisa meraih poin, apalagi Robert Huth sudah bisa bermain. Musim lalu, Leicester empat kali tanpa Huth dan selalu kebobolan.

"Kami sekarang bisa fokus karena tak ada gangguan transfer pemain. Riyad Mahrez sudah mantap teken kontrak empat tahun," kata Ranieri yang tengah menguber kemenangan ke-100 di Liga Inggris.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Sabtu (20/8/2016)