Edy Rahmayadi Siap Jadi Ketua Umum PSSI Jika Diberi Mandat Voters
Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih kepengurusan PSSI periode 2016-2020 baru akan digelar pada tanggal 17 Oktober 2016 mendatang.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Pemilihan (KP) untuk memilih kepengurusan PSSI periode 2016-2020 baru akan digelar pada tanggal 17 Oktober 2016 mendatang.
Untuk kongres tersebut PSSI sudah menunjuk Makassar sebagai tuan rumah, namun simpang-siur soal tempat penyelenggaraan kembali terdengar dengan adanya keinginan untuk menggelar KLB di Jakarta.
Selain itu ada beberapa nama calon Ketua Umum (Ketum) PSSI yang saat ini terdengar di telinga masyarakat Indonesia untuk menggantikan La Nyalla Mattalitti. Satu calon diantara adalah dari TNI.
Nama-nama tersebut memang sudah terdengar meski Komite Pemilihan baru akan membuka pendaftaran calon Ketum PSSI pada 22 Agustus hingga 5 September 2016.
Nantinya, para calon Ketum PSSI itu akan dilakukan verifikasi mulai 5-11 September 2016.
Pengumuman lolos atau tidaknya akan diumumkan pada tanggal 11 September oleh Komite Pemilihan.
Selepas itu, para calon Ketum PSSI yang tidak lolos bisa melakukan proses banding kepada Komite Banding Pemilihan mulai tanggal 12-16 September 2016.
Tanggal 17-18 September Komite Banding Pemilihan akan melakukan rapat pleno.
Pada tanggal 19 September akan diumumkan siapa saja nama-nama calon anggota Komite Eksekutif yang lolos verifikasi.
Nama-nama Ketum PSSI merupakan bagian dari calon anggota Komite Eksekutif.
Pangkostrad TNI, Letjen Jenderal Edy Rahmayadi
Pangkostrad Edy Rahmayadi dicalonkan namanya oleh Kelompok 85 yang merupakan anggota dari PSSI.
Secara terang-terangan K85 terus memberikan dukungan kepada Pangkostrad Edy hingga memilihnya untuk menjadi Ketua di K85.
Tim-tim seperti Bali United, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Madura United, sudah memberikan dukungan kepada pria kelahiran Sabang, Aceh, 10 Maret 1961 lalu.
Beberapa waktu yang lalu Edy pun mengaku siap saja bila dicalonkan menjadi Ketum PSSI.
Bahkan ia tidak takut bersaing dengan sejumlah nama-nama baru yang diajukan oleh K85 selain namanya.
Pria berusia 55 tahun itu bahkan sudah memiliki sebuah rancangan ke depan jika dirinya terpilih menjadi Ketum PSSI.
"Saya siap-siap saja bila diberikan mandat oleh mereka, untuk persaingan harus secara sehat karena ini olahraga," kata Edy.