Yoyok Sukawi: PSIS Komit Dukung Eddy Rachmayadi
Dukungan bagi Pangkostrad Eddy Rachmayadi untuk memangku jabatan Ketua Umum PSSI 2016-2020 sudah mengkristal
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM, JAKARTA - Dukungan bagi Pangkostrad Eddy Rachmayadi untuk memangku jabatan Ketua Umum PSSI 2016-2020 sudah mengkristal.
Pemilik suara pada Kongres Pemilihan Exco PSSI 2016-2020 konsisten dalam menetapkan pilihannya.
"Mayoritas klub pemilik suara tetap komit mendukung Pak Eddy, bukan calon lain. Kami di PSIS sangat solid," ungkap Yoyok Sukawi, CEO PSIS Semarang, Minggu (21/8/2016) malam.
Yoyok menyatakan, PSIS terus melakukan koordinasi dengan pemilik suara atau voters Kongres Pemilihan pendukung Pangkostras, yang menjadi mayoritas dari total 107 pemilik suara PSSI.
"Kami selalu komunikasi, Pak Eddy juga orangnya sangat enak, terbuka, dan senantiasa meluangkan waktunya untuk sepakbola ditengah kesibukannya sebagai Pangkostrad," papar Yoyok.
Yoyok mengisyaratkan, voters pendukung Pangkostrad tidak mungkin mengalihkan pilihannya kepada bakal calon ketum lain, karena dari berbagai kriteria, Eddy Rachmayadi yang paling memenuhi persyaratan.
"Beliau sangat terbuka, tetapi sekaligus tegas. Beliau berjanji, sepakbola harus diurus secara benar dan profesional," papar Yoyok.
CEO PSIS ini kemudian mencontohkan loyalitas Pangkostrad dalam upayanya memajukan sepakbola. Ia hadir pada acara pembukaan Liga Santri, Kamis lalu, bersama dengan Ketua PB NU KH.Said Agil Sirajd.
Pendaftaran untuk bakal calon ketum, waketum (2) dan anggota Komite Eksekutif (12) kepengurusan PSSI 2016-2020 secara resmi dimulai awal pekan ini.
Bisa saja akan puluhan yang didaftarkan, namun hanya 15 yang akan dipilih pada Kongres Pemilihan 17 Oktober 2016 di Makassar, Sulsel.
Disamping Edi Rachmayadi ada beberapa tokoh lagi yang disebut-sebut akan didaftarkan dalam posisi ketua umum. yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Muldoko dan pengusaha Erwin Aksa.
Terkait dengan Erwin Aksa, keponakan Wapres Jusuf Kalla ini pernah mengajukan diri sebagai waketum PSSI periode 2011-2015 pada KLB 11 Juli 2011 di Solo, Jateng.
Namun, kala itu perolehan suara Erwin Aksa masih kalah dari Farid Rachman yang didukung oleh kelompok pemilik suara pendukung duet George Toisutta-Arifin Panigoro, yang keduanya tak boleh mencalonkan diri oleh FIFA.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.