TRIBUNNEWS.COM - Bintang sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo memberikan ucapan selamat kepada Usain Bolt atas prestasinya meraih medali emas yang Ketiga di olimpiade Rio de Jenairo 2016. Ronaldo menuliskan ucapan selamat melalui akun twitternya.

"Selamat temanku @usainbolt atas triple gold yang kamu raih!" tulis Ronaldo lengkap dengan tanda tepuk tangan dan gambar otot tangan, Minggu (21/8).

Dua bintang olahraga yang sangat populer di dunia olahraga itu menunjukkan dukungan mereka satu sama lain, dengan Cristiano Ronaldo mengucapkan selamat kepada Bolt untuk medali emas ketiga di Rio Olimpiade 2016, sementara sprinter Jamaika berharap pesepak bola klub Real Madrid itu bisa segera sembuh dari cederai.

Bolt telah memenangkan hadiah tertinggi di lomba lari 100m, 200m, dan estafet 4x100m pada bulan ini di olimpiade. Sementara itu, Ronaldo saat ini sedang berjuang keras untuk bisa kembali pulih dan tampil memperkuat Real Madrid.

Beberapa hari sebelumnya, Bolt pernah mengungkapkan Real Madrid adalah klub favorit. Pelari asal Jamaika itu menyukai klub Real Madrid karena Cristiano Ronaldo.

Hal itu diungkapkan oleh Bolt beberapa saat setelah dia menjuarai lomba lari 100 meter olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

"Real Madrid adalah tim yang saya sukai tentu saja, Saya menyukainya karena Cristiano Ronaldo," kata Bolt seperti dilansir Marca.

Bolt yang juga penggemar klub Manchester United itu telah meraih medali emas yang Kesembilan di Olimpiade. Sesaat setelah meraih medali emas Ketujuh, Bolt masih sempat mengulas tentang klub sepak bola yang menjadi favoritnya.

Secara jujur, Bolt memberikan pujian kepada Ronaldo. Sosok bintang di olahraga sepak bola, status yang sama seperti dirinya yang menjadi bintang di cabang olahraga atletik.

Bolt dan Ronaldo telah beberapa kali bertemu. Saat Ronaldo masih bermain di Manchester United, Bolt sempat mendatanginya di Manchester pada 15 Mei 2009 silam. Mereka bertemu saat MU akan menjalani latihan di Carrington Training Ground.

Bolt mengaku dialah yang mengajari Ronaldo cara untuk meningkatkan kecepatan lari. Meski kecepatan Ronaldo di atas rata-rata kebanyakan pemain sepak bola, Bolt pernah mengkritik gaya berlarinya. Menurut sprinter asal Jamaika itu, cara berlari Ronaldo saat itu masih salah.

"Ketika berlatih dan mencapai kecepatan tertinggi, ia mulai tersandung. Jika ia menurunkan kakinya dan menjadikannya sebagai pusat gravitasi, akan lebih mudah baginya untuk berlari," kata Bolt.

"Ia akan bisa berlari lebih baik. Dia juga bisa berlari dengan cepat untuk waktu yang lebih lama," katanya.

Menurut Bolt, ketajaman Ronaldo bakal semakin meningkat jika ia mau memperbaiki gaya berlarinya.