Frank De Boer Telan Pil Pahit di Laga Perdana Seri A
Kami sangat kecewa dengan hasil ini. Hari ini cukup sulit, tapi ini baru permulaan. Kami punya banyak waktu untuk meningkatkan kebugaran fisik
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Hasil pekan pertama Serie A Italia tak sesuai harapan Frank de Boer. Pelatih anyar Inter Milan ini terpaksa menelan pil pahit usai timnya dipecundangi Chievo Verona di Marc'Antonio Bentegodi dengan skor 2-0 pada Senin (22/8) kemarin.
Usai pertandingan, juru taktik asal Belanda itu tak menutupi rasa kecewa yang dialaminya. Menurutnya timnya bermain lambat dan hal itu merupakan masalah yang harus diperbaikinya.
"Kami sangat kecewa dengan hasil ini. Hari ini cukup sulit, tapi ini baru permulaan. Kami punya banyak waktu untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mentalitas," ujar De Boer seperti dilansir Calciomercato.
Ia menilai kekalahan yang diderita timnnya juga tak lepas dari buruknya kondisi fisik para pemainnya. "Saya memilih tiga permain bertahan karena menurutku itu sistem terbaik untuk menghadapi Chievo. Sayangnya, kondisi fisik yang buruk menghukum kami. Kami lambat, tapi itu normal di awal musim. Kami akan menyelesaikan masalah kami. Kami memiliki kualitas dan akan berkembang," ucapnya.
De Boer kembali menekankan bahwa dirinya menempatkan tiga pemain belakang murni karena itu pilihan terbaik yang bisa diambilnya bila melihat kondisi tim dan cara Chievo bermain. Antonio Candreva yang diturunkan dalam pertandingan tersebut, dinilai belum bugar 100 persen.
"Saya memilih sistem ini karena kami tidak dalam bentuk terbaik. Kami memainkan tiga pemain belakang berdasarkan kondisi kami dan cara Chievo bermain. Kami kebobolan di saat-saat paling sulit, yakni ketika tidak dalam kondisi fisik terbaik. Ketika kamu kebobolan seperti itu, maka itu sulit. Tapi inilah sepak bola," paparnya.
"Menurutku tingkat kebugaran mempengaruhi tempo permainan kami. Itu sebabnya saya memutuslan memainkan tiga bek. Kami hanya bermain bersama dalam satu pertandingan persahabatan. Saya tak punya banyak waktu untuk memperbaiki aspek tersebut," sambungnya.
Sedangkan pelatih Chievo, Rolando Maran, menyebtu timnya memiliki mentalitas yang hebat saat mengalahkan Inter di pekan pertama Serie A. Dua gol yang dicetak Valter Birsa sudah cukup membuat Nerazzurri pulang dengan kepala tertunduk.
"Saya sangat puas malam ini. Tim kembali ke titik yang sama yang mana itu ditinggalkan pada akhir musim lalu. Saya melihat mentalitas yang hebat dari para pemain ketika menghadapi lawan yang memiliki kualitas tinggi. Kami masih di awal, tapi tentunya di jalur yang tepat," jelasnya.
Adapun kekalahan ini tak hanya mengecewakan Frank de Boer sebagai pelatih. Beberapa pemain Inter seperti Samir Handanovic dan Danilo D'Ambrosio juga tampak tak senang dengan kekalahan tersebut. Handanovic mengaku marah melihat hasil pertandingan, namun ia memilih tak mengungkapkannya.
"Apa yang membuatku marah? Banyak hal, tapi ini bukan tempatnya membicarakan itu. Kami tahu tingkat kebugaran kami tidak bagus. Hanya setengah dari skuat yang mengikuti tur pra musim. Ini bukan salah pelatih. Baru-baru ini saja kami bisa menyelesaikan latihan. Karenanya kami tak dalam bentuk terbaik," kata Handanovic.
Sementara itu, D'Ambrosio meminta fans Inter agar menyadari bahwa skuat Nerazzurri saat ini tak lagi sama seperti saat menyabet treble pada musim 2009/2010. Menurutnya Inter saat ini memiliki pemain berbakat yang bisa bermain secara individu.
"Mereka harus menyadari ini bukan lagi Inter yang memenangkan treble. Kami tak punya individu bertalenta yang membuat kami bisa bermain secara individual. Kami harus bermain sebagai tim dan bekerja keras dengan kerendahan hati," ucapnya.
"Chievo dalam kondisi fisik yang lebih baik. Tapi di atas itu semua, perbedaannya adalah determinasi mereka. Jika kami bisa mengubah aspek ini, kami bisa meraih sesuatu. Harus diakui, kami harus memperhatikan mentalitas Juventus. Musim lalu mereka mampu bangkit setelah menjalani awal musim yang sangat sulit," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.