TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Dua Jenderal, yakni Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dan Letjen TNI Eddy Rachmayadi, didaftarkan untuk memperebutkan posisi ketua umum (ketum) PSSI periode 2016-2020.

Hingga Jumat (26/8), atau hari kelima penerimaan pendaftaran bakal calon (balon) pengurus PSSI 2016-2020 itu, baru Moeldoko dan Eddy Rachmayadi yang meramaikan bursa ketua umum.

Kongres Pemilihan PSSI, menurut rencana, akan diselenggarakan di Makassar, Sulsel, 17 Oktober mendatang. 

Nama Moeldoko dan Eddy Rachmayadi memang sudah lama disebut-sebut dalam bursa perebutan kursi ketua umum PSSI 2016-2020 ini.

Moeldoko, yang terakhir menjabat Panglima TNI, sebelumnya sempat dikabarkan tidak akan mencalonkan diri memperebutkan kursi ketum PSSI 2016-2020.

Nama Moeldoko bahkan kabarnya sempat dipanggil oleh Wiranto, seniornya, agar tidak maju di Kongres Pemilihan PSSI tersebut.

Dibanding nama Moeldoko, figur Eddy Rahmayadi baru muncul belakangan. Namun, Eddy Rachmayadi yang saat ini menjabat Pangkostrad, kini disebut-sebut didukung oleh mayoritas voters Kongres Pemilihan PSSI. Eddy Rahmayadi disokong kuat oleh “Kelompok 85”, kelompok mayoritas pemilik suara Kongres PSSI itu.

Jumlah voters PSSI adalah 107. Dari keseluruhan pemilik suara tersebut, 26 diantaranya tergabung di Forum Indonesia Sumatera (FIS). Menurut keterangan jubir FIS, Zulfahmi, FIS solid mendukung Eddy Rachmayadi sebagai ketum. 

Menuju Kongres, sejak Senin (22/8) lalu hingga 5 September mendatang, dilakukan proses pendaftaran bakal calon (balon) pengurus PSSI periode 2016-2020 tersebut, yang terdiri dari seorang ketua umum, dua wakil ketua umum, dan 12 anggota Exc (Komite Eksekutiv).

Untuk posisi wakil ketua umum, baru dua nama yang terdaftar, yakni Joko Driyono dan Iwan Budianto, CEO Arema.

Sementara, untuk anggota Exco, sudah terdaftar sebanyak 23 nama. Yakni,  1.Verry Mulyadi, 2.Gusti Randa,  3.Joko Driyono, 4.Peter Tanuri, 5.Yunus Nusi, 6.Ferry Paulus, 7.Yoyok Sukawi, 8.Umuh Muchtar, 9.Gede Widiade, 10.David Sulaksmono, 11.drh.H Chaidir, 12.Johar Lin Eng, 13.Dirk Soplanit, 14.Marzuki Nya Mad, 15.Gatot Hariyo Sutedjo, 16.Dr. Hidayat, 17.Peter Kalakmabin, 18.Herdiyatmo, 19. Juni Ardianto Rachman, 20.Mudai Madang, 21.Refrizal, 22.Papat Yunisal, dan 23.Dwi Irianto.