TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Liestiadi resmi dicopot sebagai kepala pelatih Persegres Gresik United, Selasa (30/8/2016).

Kabar ini disampaikan langsung Manajer Persegres, Bagoes Cahyo Yuwono.

Bagoes mengatakan Liestiadi terpaksa berpisah dengan klub kebanggaan Ultras Gresik karena tidak berhasil mewujudkan target yang diinginkan manajemen.

"Sebenarnya dia (Liestiadi red) pelatih bagus. Banyak pemain-pemain berbakat muncul berkat tangan dinginnya. Hanya saja di Gresik beliau belum berjodoh," papar Bagoes Cahyo Yuwono, kepada Surya Online  (TRIBUNnews.com Network).

Target yang ingin dicapai manajemen Persegres adalah berada di papan tengah klasemen putaran pertama ISC A, 2016.

Namun hingga putaran pertama berakhir target tersebut tak kunjung terealisasi.

Ditambah lagi desakan para Ultras yang mengingingkan ada perubahan di tim kesayangannya, dengan mengganti pelatih.

Akhirnya manajemen pun memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan pelatih yang identik memakai topi ini.

Setelah Liestiadi dicopot, agenda manajemen selanjutnya segera mencari pengganti pelatih kepala.

"Kami sudah mengantongi kandidat nama pelatih yang akan memimpin Persegres diparuh kedua ISC," lanjut Bagoes.

Ketika ditanya nama dari calon pelatih baru tersebut, Bagoes menolaknya. Dia masih perlu persetujuan dari beberapa pengurus.

"Namanya masih belum kami kasih tahu, nanti waktu latihan kan tahu sendiri siapa beliau. Kemungkinan lusa (Kamis) sudah ada di lapangan, doakan saja semoga cepat," imbuhnya.

Manajemen berharap dengan hadirnya pelatih yang baru dapat membawa Persegres menuju target yang patok. Yakni papan tengah klasemen.