TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Pemilihan PSSI pada Oktober mendatang diharapkan bisa memperbaharui mental organisasi ke arah yang lebih baik dan untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Langkah ini perlu dilakukan, mengingat organisasi ke depan perlu memiliki arah dan tujuan yang jelas dari segi pembinaan hingga organisasi yang tengah terpecah.

Demikian harapan dari Manajer PS Bengkulu, H. Ahmad Kanedi, saat menjadi pembicara dalam Diskusi Sepak Bola Nasional dengan tema 'Mengangkat Kembali Marwah Sepak Bola Indonesia dan Mencari Figur Ketua Umum PSSI' di Hotel Fave, Jakarta, Minggu (4/9/2016).

"Dalam kondisi sepak bola terpuruk, perlu adanya pengurus organisasi yang memilki mental yang kuat, termasuk calon anggota exco yang bisa memberi perubahan, tidak hanya program teknis, finansial, tapi juga manajemen, sponsorship dan usia dini," ungkap Ahmad yang juga mendaftar sebagai calon exco di Jakarta.

Seperti diketahui, permasalahan organisasi sepak bola tidak kunjung beraakhir, usai penyelesaian dualisme organisasi, kepengurusan yang tidak konsisten dalam pembinaan, hingga terpecahnya organisasi dalam beberapa kelompok jelang Kongres PSSI yang memilih Ketua Umum PSSI pada 17 Oktober mendatang.

Menanggapi hal ini, salah satu calon exco lainnya, Esti Puji Lestai juga bertekad membawa perubahan bagi Sepak Bola Tanah Air. 

"Kebetulan saya memang tidak memiliki nama besar di dunia sepak bola, namun saya memberanikan diri demi keinginan Saya membawa perubahan bagi sepak bola Indonesia kedepannya nanti. Saya juga sudah memiliki banyak konsep untuk perbaikan sepak bola yang lebih baik lagi. Karena itu saya memberanikan diri, karena saya ingin memberikan ide-ide untuk sepak bola yang lebih baik lagi," paparnya.