Al Hadad Siap Terima Risiko
Al Hadad menyatakan siap membantu tim barunya itu memperbaiki posisinya di putaran kedua ISC A 2016
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta mengawali kejuaraan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 dengan hasil yang membanggakan.
Namun, dalam perjalanannya kesebelasan berjuluk Macan Kemayoran itu mengalami penurunan prestasi. Bahkan, belum genap satu musim klub ibu kota itu sudah dua kali ganti pelatih.
Laga perdana Persija di ISC A 2016 menuai pujian. Mereka menahan imbang Persipura Jayapura di kandangnya.
Pasukan yang dibina Paulo Camargo itu tidak terkalahkan dalam empat pertandingan awal.
Namun, selepas pertandingan melawan Sriwijaya FC Palembang, akhir Juni lalu, Persija seperti lupa caranya memenangkan pertandingan.
Situasi di dalam tubuh Persija yang memburuk membuat Camargo mengundurkan diri. Posisi Camargo digantikan oleh asistennya, Jan Saragih.
Pelatih muda itu sempat membawa angin segar ke Persija, dengan gaya bermain yang lebih menyerang.
Akan tetapi, pelatih berusia 32 tahun yang menimba ilmu kepelatihan di Inggris itu mengalami masalah.
Jan, yang bersertifikat B AFC, terganjal regulasi ISC A 2016, yang mengharuskan pelatih klub peserta kejuaraan itu mengantongi lisensi A AFC atau yang setara.
PT Gelora Trisula Semesta, penyelenggara ISC A 2016, hanya mengesahkan posisi Jan hingga akhir putaran pertama kejuaraan itu dan otomatis Persija harus mencari penggantinya.
Kini, Persija dibesut oleh Muhammad Zein Al Hadad. Mantan Pelatih Persijatim Jakarta Timur itu diharapkan bisa memberikan sesuatu yang berbeda bagi Persija di putaran kedua.
Al Hadad menyatakan siap membantu tim barunya itu memperbaiki posisinya di putaran kedua ISC A 2016.
Katanya, Persija bisa merangsek naik, dari sekarang di posisi ke-16, jika semua komponen di dalamnya bersedia bekerja keras.
"Pokoknya saya akan bantu semaksimal mungkin untuk membangkitkan Persija. Kami semua harus kerja keras," tuturnya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Selasa (6/9/2016)