Asprov PSSI Yogya Tunggu Perintah Menpora Terkait Tuan Rumah KLB PSSI
Pengurus Asprov masih menunggu instruksi dari PSSI pusat terkait tindak lanjut dari surat Menpora tersebut.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi mengeluarkan surat rekomendasi kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk dilaksanakan Yogyakarta, meski sebelumnya sudah ditetapkan di Makasar pada 17 Oktober mendatang.
Menanggapi hal itu, pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY hingga saat ini memilih untuk pasif meski pemerintah pusat melalui Menpora sudah mengeluarkan surat bernomor S.2884/MENPORA/IX/2016 tentang rekomendasi Kota Yogyakarta sebagai tuan rumah konggres PSSI.
Pengurus Asprov masih menunggu instruksi dari PSSI pusat terkait tindak lanjut dari surat Menpora tersebut.
"Kita (Asprov) tidak bisa melakukan apa- apa kalau pusat (PSSI) belum melakukan koordinasi dengan Asprov,"kata Sekretaris Umum (Sekum) Asprov PSSI DIY, Dwi Irianto saat dihubungi wartawan, Minggu (11/9/2016) lalu.
Dalam surat yang dikeluarkan oleh Menpora pada 9 September lalu, Yogya direkomendasikan sebagai lokasi kongres pada 17 Oktober mendatang.
Penunjukan kota Yogya ini alasannya sebagai bentuk perwujudan reformasi di tubuh PSSI mengingat asosiasi persepabolaan tersebut lahir di kota Gudeg ini.
Menurut Dwi Irianto, permintaan Menpora tersebut cukup relevan karena memang kondisi PSSI baru saja terkena sanksi dari FIFA. Dengan melaksanakan kongres di Yogya, maka diharapkan hasilnya seperti yang dicita-citakan saat PSSI terbentuk dahulu.
"Kalau permintaan Menpora sesuai dengan isi surat itu, kami kira amat sangat relevan," jelasnya.
Pelaksanaan kongres PSSI menurut Mbah Putih sebenarnya sudah ditetapkan di Makasar pada 17 Oktober mendatang guna memilih ketua umum, wakil ketua dan anggota
Exco. Namun penetapan tersebut bisa batal jika pihak panitia tidak mendapatkan rekomendasi dari pihak keamanan.
Pembatalan penetapan tersebut hanya bisa dilaksanakan oleh rapat Exco.
"Ketika itu terjadi( tidak ada izin dari polisi untuk pelaksanaan kongres) maka bisa dianulir. Yang menganulir ya rapat Exco PSSI," jelasnya. (*)