Moeldoko bilang Jangan Ada Lagi Pengaturan Skor di Sepakbola Indonesia
Mantan Panglima Jenderal (Purn) TNI Moeldoko yang kini maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI memaparkan alasannya mendaftar
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima Jenderal (Purn) TNI Moeldoko yang kini maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI memaparkan alasannya mendaftar jadi komandan induk sepak bola tanah air.
"Tidak ada hubungan harmonis antara PSSI dan pemerintah, jadi masing-masing sibuk persoalan hubungan bukan prestasi," kata Moeldoko di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016) malam.
Pengalaman menjadi pemimpin dikesatuan TNI meyakinkan dirinya untuk mereformasikan sepak bola Indonesia.
"Dalam konteks leadership (seorang pemimpin) harus bisa mengayomi seluruhnya tidak ada soal masa lalu yang diungkit. Hal itu sesungguhnya malah menciptakan perpecahan dualisme," tambahnya.
Bila nantinya terpilih Morldoko berjanji akan membenahi coorpote culture, sama halnya seperti masih menjabat sebagai Panglima TNI.
"Tidak ada lagi istilah mengatur skor, harus dihilangkan menurut saya itu racun. Transparansi itu harus tidak ada lagi mencari keuntungan dari itu. Berikutnya akuntabilitas serta tidak boleh ada hubungan dengan politik. Saya tegaskan PSSI tidak bisa dikendarakan ke politik mengaitkan PSSI ke politik itu yang menghancurkan tanpa adanya prestasi," papar Moeldoko.