TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Mitra Kutai Kartanegara, Jafri Sastra, tidak mau meremehkan PS TNI pada duel di pekan ke-20 Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Minggu (18/9).

"Kami tidak bisa full tim saat menjamu PS TNI. Ada beberapa pemain yang absen. Victor Herrero Forcada, Gerri Mandagi, dan Dian Irawan masih cedera. Arifki Eka Putra terkana hukuman akumulasi kartu. Sedangkan Yogi Rahadian dan Septian David Maulana bergabung dengan PON Kalimantan Timur. Kondisi ini membuat kami tidak boleh meremehkan PS TNI," kata Jafri kepada Harian SuperBall, Sabtu (17/9).

Jafri berharap pemain-pemain yang tersisa bisa menunjukan performa yang maksimal.

"Kami tidak boleh mengandalkan satu dua pemain saja. Seluruh pemain harus siap kapanpun dimainkan. Saya sudah menyiapkan pemain-pemain pengganti. Siapa yang akan diturunkan akan dilihat dari perkembangan pada latihan terakhir. Saat latihan seluruh pemain Mitra Kukar sudah siap diturunkan. Kami akan berusaha mewujudkan target mengamankan poin penuh," ujar Jafri.

Meski tidak full tim, Jafri tetap mewaspadai PS TNI. "Jangan lihat posisi mereka di klasemen terbawah, tetapi PS TNI diisi pemain-pemain muda yang punya motivasi tinggi ingin mendapatkan poin. Supaya posisi mereka di klasemen terus meningkat. Pemain PS TNI adalah pemain muda berbakat dan memiliki kualitas individu yang bagus. Jangan memberikan keluasaan bermain kepada mereka," tutur Jafri.

Asisten Pelatih PS TNI, Edy Syahputra, mengatakan, secara tren timnya memang belum beruntung dibanding Mitra Kukar.

Namun, laga ini bisa menjadi momen kebangkitan anak asuh Suharto AD. Apalagi Mitra Kukar pernah dikalahkan di kandang oleh tim juru kunci Persela Lamongan, ini menjadi motivasi timnya untuk bermain lebih baik.