TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan 2-0 yang diraih Real Madrid di markas Espanyol akhir pekan lalu tak hanya membuat tim asuhan Zinedine itu nyaman bercokol di puncak klasemen sementara La Liga, namun juga membuat "Los Blancos" berhasil menyamai rekor 16 kemenangan beruntun Barcelona pada musim 2010/11 di era Pep Guardiola.

Real Madrid sukses menjalani empat laga awal dengan kemenangan di awal musim 2016/17 ini. Dengan empat kemenangan beruntun itu mereka kini unggul tiga poin dari Barcelona yang ada di tempat kedua.

Bila ditambah dengan kemenangan di akhir musim lalu, Real Madrid tercatat telah mengoleksi 16 kemenangan beruntun di Liga Spanyol, sebuah rekor baru sepanjang sejarah klub tersebut.

Dari 16 kemenangan beruntun tersebut, enam kemenangan diantaranya diraih di Santiago Bernabeu dan sembilan laga tandang. Rival-rival yang ditumbangkan adalah: Levante, Celta (dua kali), Las Palmas, Sevilla, Barcelona, Éibar, Getafe, Villarreal, Rayo Vallecano, Real Sociedad (dua kali), Valencia, Deportivo, Osasuna dan Espanyol.

"Sangat menyenangkan bisa menyamai rekor 16 kemenangan beruntun. Namun kami harus fokus pada pertandingan ke pertandingan," kata bek Madrid, Dani Carvajal kepada Marca. "Kini kami berpikir meraih tiga angka saat menghadapi Villarreal," tutur Carvajal.

Tak hanya menyamai rekor "Blaugrana", Real Madrid bahkan berpeluang membuat rekor barus saat menjamu Villarreal di jornada ke-5 di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (22/9) dinihari.

Namun alih-alih berburu rekor, menurut Carvajal timnya lebih fokus mengincar trofi juara di akhir musim. Meski menjalani start yang bagus, Carvajal mengingatkan Madrid tak akan cepat berpuas diri.

Gagal menjadi juara liga dengan selisih satu poin pada musim lalu masih membekas di hati para pemain Madrid. Karena itu untuk tak mengulangi kegagalan tersebut, "Los Blancos" akan langsung tancap gas mengumpulkan poin sebanyak mungkin yang mereka bisa.

"La Liga baru saja dimulai, dan kami baru akan menjalani pekan kelima dari 38 pekan yang ada. Kami hanya berpikir menambah tiga poin tiap pekan karena musim lalu kami kalah dengan selisih satu poin. Semua pertandingan sangat penting dan kami tak akan melepasnya begitu saja," ucap Carvajal seperti dikutip FourFourTwo.

Peluang Madrid memperpanjang rekor kemenangan memang cukup besar. Selain bermain di depan pendukungnya sendiri, rekor pertemuan mereka dengan tim "Kapal Selam Kuning" itu juga sangat baik.

Tercatat dari 32 pertemuan, 20 di antaranya dimenangi oleh Real Madrid. Bahkan di pertemuan terakhir pada April lalu, Madrid menang tiga gol tanpa balas.

Peluang memenangi laga dinihari nanti semakin besar dengan kembalinya Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Kedua bintang itu sebelumnya absen ketika Madrid mengalahkan Espanyol di RCDE Stadium. Ronaldo absen karena flu, sementara Bale absen karena cedera pinggul.

Membaiknya kondisi fisik Ronaldo dan Bale membuat mereka bisa tampil menghadapi Villarreal. Ronaldo memiliki peluang lebih besar bermain. Sedangkan untuk Bale, Zidane harus menunggu lampu hijau dari tim medis. Kembalinya Ronaldo dan Bale setidaknya dapat membuat Zidane sedikit bernapas lega. Sebab masih ada dua pemain kunci belum pulih dari cedera, yakni Casemiro dan Pepe.

Meski pasar taruhan lebih memihak mereka, Real Madrid jelas tak boleh lengah. Di sisi sebaliknya performa Villarreal juga tengah menunjukkan grafik positif. Di tiga laga terakhirnya, skuat Fran Escribá itu juga selalu meraih kemenangan.

Villarreal yang kini bercokol di peringkat ke-6 klasemen akan kembali mengandalkan duet Alexandre Pato dan Nicola Sensone di lini depan. Pato memang belum mencetak gol pentas La Liga. Ia baru bisa menyumbangkan gol saat Villarreal mengalahkan FC Zürich di Liga Eropa.

Namun tidak dengan Sensone. Penyerang Italia itu terus menunjukkan ketajamannya di lini depan Villarreal. Sejauh ini striker yang diboyong dari Sassuolo itu sudah mencetak tiga gol dari empat penampilannya bersama Villarreal. Dua gol di antaranya ia ciptakan saat Villarreal mengalahkan Real Sociedad, Minggu (18/9) lalu.