TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Perseru Serui U-21, Choirul Huda mengatakan, pihaknya tidak memasang target berlebih di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 2016.

Pasalnya skuad Cendrawasih Jingga muda masih membutuhkan jam terbang.

"Jumlah pemain kami 22. Sebagian besar pemain masih minim pengalaman. Mereka masih butuh jam terbang tambahan. Dengan kondisi ini saya tidak bisa memaksakan tim ini bisa mencapai target terlalu tinggi. Jadi kami main di turnamen ini tanpa target," kata Choirul kepada Harian Super Ball.

Choirul pun bisa memaklumi performa anak asuhnya yang masih kurang memuaskan. Bahkan saat ini Perseru Serui U-21 berada di posisi lima klasemen sementara Grup 3 dengan tiga poin dari lima kali main.

Perseru Serui U-21 tergabung di Grup 3 bersama Pusamania Borneo FC U-21, Persipura Jayapura U-21,PSM Makassar U-21, Mitra Kukar U-21,dan Persiba Balikpapan U-21.

"Latar belakang pemain kami sebagian besar kurang didukung oleh keluarga. Karena masyarakat di sini menginginkan anaknya bisa menjadi PNS. Maka, sepakbola bukan menjadi profesi yang dianggap menjanjikan di masa depan. Jadi kebanyakan pemain kami masih sekolah (SMU) atau kuliah yang usianya antara 18 sampai 19 tahun. Ini yang membuat saya tidak bisa terlalu memaksa mereka main sesuai target," ujar Choirul.

Choirul hanya berharap bisa mencetak sekitar setengah dari skuad yang ada untuk bisa masuk ke dalam skuad Perseru Serui senior.

"Yang terpenting adalah bisa bermain dengan standar baik dari sisi teknik, taktik, dan skill. Syukur-syukur kalau memang bisa bermain lebih itu. Karena tidak mudah menggenjot permainan anak-anak dengan kondisi latar belakang seperti ini. Minimal mereka memperoleh bekal agar bisa tampil bersama tim senior," ucap Choirul.