TRIBUNNEWS.COM - Michail Antonio, striker Inggris yang tengah bersinar mengungkapkan masa kecilnya yang dekat perang antargeng. Bahkan, sahabat Antonio ada yang tewas ditusuk anggota geng.

Antonio punya garis keturunan dari Jamaika. Tetapi, dia lahir di selatan London, 26 tahun silam.

Pada 28 Agustus silam, dia mendapat panggilan kali pertama dari Timnas Inggris untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Slovakia.

Sepak terjangnya di lapangan hijau sedang moncer. Antonio mencetak lima gol dari lima pertandingan di Liga Inggris musim ini bersama West Ham United.

Sebelum pindah ke London untuk bergabung dengan West Ham, pemilik nama lengkap Michail Gregorio Antonio ini hanya bermain di Liga Ryman untuk klub semi profesional dari liga di selatan London, Tooting and Mitcham.

Pada periode 2008-2012, Antonio memperkuat klub Championship (Divisi Dua Inggris) Reading sampai akhirnya berlabuh di Stadion Olimpik, markas West Ham, dengan bayaran tujuh juta poundtsterling untuk kontrak satu tahun dan opsi perpanjangan dua tahun.

Baru-baru ini dia menceritakan pengalamannya ketika di pindah dari Tooting and Mitcham ke Reading pada 2008.

"Saya berada di tim yang pemainnya mengatakan, "Kami tidak menginginkan dia bersama kami!" ucap Antonio sebagaimana dilansir Dailymail.co.uk.

Antonio juga pernah merasakan kesedihan mendalam ketika sahabatnya, Eugene Attram (16), tewas karena ditusuk dalam perang antargeng enam tahun silam.

"Salah satu sahabat baik saya, Eugene, yang biasanya bermain sepak bola untuk Wandle Wanderers bersama saya. Dia ditusuk sampai mati. Sahabat saya yang lain masuk penjara," tuturnya.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (26/9/2016)