TRIBUNNEWS.COM - Dua manajer pengalaman klub Liga Primer Inggris masuk dalam bursa calon pelatih timnas Inggris.

Menurut BBC, mereka adalah Claudio Ranieri yang membesut Leicester City dan manajer Arsenal, Arsene Wenger. Kedua ini nama masuk setelah Sam Allardyce tidak lagi menjabat sebagai pelatih timnas.

Komentator BBC, John Motson, menjagokan sosok Wenger. Menurutnya, Wenger sangat cocok dengan jabatan ini.

"Kami mencari seorang yang bertanggung jawab, dewasa, dan bisa membawa kapal stabil kembali. Saya katakan sebelumnya, bagaimana jika Wenger," ujar Motson.

Sam Allardyce secara resmi mengundurkan diri dari jabatan pelatih timnas Inggris.

Dilansir oleh Daily Mail, federasi sepakbola Inggris (FA) mengumumkan pengunduran diri Allardyce pada malam ini, Selasa (27/9/2016) waktu setempat.

Berdasarkan pernyataannya, FA, menilai perbuatan Allardyce tidak pantas dilakukan. Keputusan ini berdasarkan keputusan kedua pihak.

"Dia menerima bahwa dia telah melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji dan telah meminta maaf," sebut pernyataan FA.

Pelatih 61 tahun ini mengundurkan diri setelah hanya menjabat sebagai pelatih timnas Inggris selama 67 hari.

Allardyce menjadi salah seorang sumber investigasi yang dilakukan media Inggris, Telegraph.

Dalam sebuah pembicaraan, mantan pelatih Sunderland itu menawarkan cara melanggar aturan FA terkait pihak ketiga dalam kepemilikan pemain.

Bahkan, pria yang akrab disama Big Sam itu membuat kesepakan senilai 400 juta pound untuk membantu reporter yang ketika itu sedang menyamar sebagai pengusaha.

Pelatih berusia 61 tahun itu juga melontarkan pernyataan yang menjelek-jelekan pendahulunya Roy Hodgson.

Allardyce memberikan penggilan khusus 'Woy' untuk mantan pelatih timnas Inggris tersebut.

Di mata Allardyce, Hodgson bahkan tak punya keterampilan bicara di depan umum.

"Dia membuat semua orang tertidur. Woy tak punya kepribadian dalam hal itu," kata Allardyce.