Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pertandingan babak 16 besar Indonesia Soccer Championship B 2016 di Grup B antara tuan rumah PSS Sleman menjamu Persepam Madura Utama berakhir dengan kerusuhan.

Kerusuhan antara suporter PSS Sleman dengan aparat kepolisian itu terjadi selepas laga yang berakhir dengan skor imbang 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (1/10/2016).

Kericuhan terjadi dengan aksi saling lempar yang terjadi di bangku tribun tenggara Stadion Maguwoharjo.

Belum diketahui penyebab bentrokan tersebut, yang pasti terdengar suara tembakan gas air mata di dalam stadion.

Sebelum kerusuhan antara suporter dengan pihak kepolisian terjadi, pertandingan yang berjalan di lapangan juga berjalan cukup panas.

Wasit Dodi Setia Purnama harus menghentikan pertandingan selama lima menit pada menit ke-73.

Kejadian bermula saat terjadi pelanggaran di depan kotak pinalti PSS.

Pemain Persepam, Reza Mustafa yang tidak terima dengan pelanggaran Eko Pujiyanto langsung berusaha melakukan pemukulan.

Kejadian itu membuat penonton emosi dan meleparkan botol minuman ke arah lapangan.

Wasit Dodi Setya Purnama akhirnya mengganjar kedua pemain dengan kartu merah.

Setelah dikartu merah, Reza langsung menuju ke bench Persepam.

Tersulut emosi, Reza keluar dan langsung melemparkan botol minuman ke arah tribun penonton.

Hal itu membuat penonton tambah emosi dan membalas dengan lemparan botol ke arah lapangan.

Petugas kepolisian pun langsung berusaha meredam emosi penonton.

Setelah penonton dapat dikendalikan, laga kemudian dilanjutkan kembali.