TRIBUNNEWS.COM - Sepakbola bola tidak saja mengenai pemain bagus dan taktik jitu di atas lapangan. Karena, faktor keberuntungan cukup memegang peran penting setelah tim memiliki sejumlah pemain hebat dan penampilan bagus di dalam pertandingan.

Contoh yang terbaru adalah, timnas Portugal ketika memenangi Piala Eropa 2016 lalu di Prancis. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan lolos ke babak gugur sebagai peringkat tiga terbaik Grup F di bawah tim sekelas Hungaria dan Islandia. Kemudian, hanya menang satu kali dalam waktu normal dalam tujuh laga sepanjang turnamen.

Ada juga Yunani yang tanpa diduga mengalahkan tuan rumah Portugal di final Piala Eropa 2004. Ketika itu, Yunani dianggap bermain secara pragmatis yang bertahan total dan hanya mengandalkan serangan balik.

Aspek keberuntungan itu yang rupanya dipegang cukup teguh oleh pelatih Wales, Chris Coleman. Saat mengetahui timnya akan mengenakan kostum tandang berwarna hitam arang kombinasi abu-abu dengan strip hijau terang melawan Austria, Jumat (7/10) dinihari nanti, Coleman langsung khawatir. Bagi Coleman, seragam abu-abu itu ibarat “kutukan” yang hanya membawa kesialan bagi tim asuhannya.

Di Piala Eropa 2016, Wales kalah di dua laga melawan Inggris dan Portugal. Pada dua laga tersebut, Gareth Bale dkk mengenakan seragam kedua mereka yang berwarna hitam arang kombinasi abu-abu itu. Sebaliknya saat memakai seragam pertama yang berwarna merah, Wales mampu mengalahkan Slovakia, Rusia, Irlandia Utara dan Belgia.

"Tdak ada pemain yang mau memakai seragam abu-abu itu lagi. Saya bahkan akan sangat senang jika tidak melihat seragam itu lagi,” kata Coleman kepada ESPN FC. "Merah adalah warna seragam yang selalu ingin kami pakai. Kami senang dengan warna merah," katanya.

Coleman sebenarnya ingin pemainnya memakai seragam merah saat menghadapi Austria dinihari nanti. Sayangnya, "Das Team" yang bertindak sebagai tuan rumah juga memiliki seragam dengan warna serupa.

Sebelum tahun 2004, seragam pertama Austria sebenarnya berwarna putih yang dipadukan celana pendek hitam dan kaus kaki putih. Namun pelatih Hans Krankl kala itu mengganti warna seragam tersebut dengan warna merah, sesuai dengan warna bendera Austria. Alasanya, Krankl tak mau seragam timnya mirip dengan seragam timnas Jerman.

Coleman sendiri berharap Austria mau kembali memakai seragam putih pada laga ini, agar timnya bisa memakai seragam berwarna merah. "Jika terpaksa harus memakai seragam warna abu-abu, kami akan memakainya. Tapi idealnya kami ingin memakai seragam merah," kata Coleman.