Jerman vs Rep Ceko: Kein Streik Kein Problem
Meski memiliki sosok penyerang murni pada diri Mario Gomez, namun penyerang klub Wolfsburg itu terpaksa absen pada laga kualifikasi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Jerman akan menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 (lagi-lagi) tanpa kehadiran seorang striker murni. Dari 23 nama yang dibawa pelatih Joachim Löw menghadapi laga kontra Republik Ceko, Minggu (9/10) dinihari, dan Irlandia Utara tiga hari kemudian, hanya ada nama Kevin Volland dan Mario Götze sebagai personel lini depan.
Meski memiliki sosok penyerang murni pada diri Mario Gomez, namun penyerang klub Wolfsburg itu terpaksa absen pada laga kualifikasi kali ini karena cedera. Dari keterangan pihak Wolfsburg, striker 31 tahun itu mengalami cedera otot pinggul.
Saat Jerman menghadapi Norwegia pada bulan lalu, Gomez juga absen akibat cedera hamstring yang didapatnya pada Piala Eropa 2016. ”Mario Gomez harus melewati dua laga lawan Republik Ceko dan Irlandia Utara,” demikian keterangan resmi Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) dilansir ESPN, Rabu (5/10).
Volland dan Götze sendiri bukanlah striker murni. Di klubnya masing-masing, mereka biasa bermain sebagai penyerang sayap atau second striker.
Bagi kebanyakan tim, kondisi ini mungkin akan menjadi dilema. Tapi tidak dengan Jerman. Karena sudah terbiasa menggunakan formasi tanpa striker murni, bahkan ketika Miroslav Klose belum pensiun, tim asuhan Joachim Löw itupun tak memusingkannya. ”Sangat disayangkan Mario Gomez harus absen. Tapi kami tak khawatir karena memiliki sederet pemain yang bisa mencetak banyak gol,” ujar kapten Jerman, Manuel Neuer seperti dikutip Soccerway.
Neuer tak asal bicara. Sejak Löw menjadi pelatih Jerman pada tahun 2006, ia memang terbiasa menampilkan pemain yang bukan penyerang murni di lini depan timnya. Salah satunya adalah Thomas Müller. Pemain yang sejatinya berposisi sebagai second striker itu kerap diandalkan Löw di lini depan. Dan kepercayaan itu dijawab Müller lewat torehan 10 gol dari dua Piala Dunianya di 2010 dan 2014.
Dalam perjalanannya ke Rusia 2018, Jerman kembali masih akan melakoni hal tersebut. Dan ketiadaan striker murni ternyata bukan masalah besar bagi mereka. ”Kami fleksibel dan punya banyak pilihan di lini depan. Kami punya bek yang bisa bikin gol juga dari situasi bola mati. Saya harap kami bisa melihat sedikit keduanya. Dan tentu saja merupakan pemompa semangat bagi para penyerang kami jika mereka mencetak gol,” sambung Neuer.
Löw juga tak khawatir dengan absennya Gomez, karena sejauh ini mantan penyerang Bayern München itu masih mandul di Bundesliga 1. Musim ini Gomez sudah absen mencetak gol di kompetisi liga dalam 450 menit.
Di sisi lain Löw juga tak mau mencari pemain pengganti Gomez, meski sebenarnya ia punya kesempatan membawa satu penyerang dari tiga yang cukup menjanjikan saat ini, yakni Mark Uth, Alexander Meier, Timo Werner. Ketiganya sama-sama telah mengemas tiga gol di Bundesliga 1. Namun Löw tak tertarik dan tetap tak mencari pengganti bagi Gomez.
Löw mengatakan, untuk sektor depan dia tetap akan mengandalkan Müller dan Götze. ”Saya masih memiliki Müller dan Götze. Mereka adalah pemain yang bisa berubah menjadi penyerang tajam. Karena itu saya tak perlu mengganti Gomez dengan penyerang lain,” sebut Löw seperti dilansir dw.com.
Terlepas dari ketiadaan penyerang murni, ”Die Mannschaft” tetap berpeluang besar meraih kemenangan pada laga dinihari nanti. Di atas kertas, Republik Ceko bukan lawan seimbang bagi tim empat kali juara Piala Dunia tersebut. Sejak pensiunnya Petr Cech pasca-Piala Eropa 2016, tak ada pemain menonjol di tim Eropa Tengah tersebut.
Pergantian pelatih dari Pavel Vrba ke Karel Jarolím juga belum memberi hasil positif. Jarolím memang sempat membawa tim asuhannya menang 3-0 atas Armenia pada laga ujicoba, Agustus lalu. Namun di laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Irlandia Utara, September lalu, Rep Ceko hanya mampu bermain imbang tanpa gol di depan publiknya sendiri.
”Tak dapat dipungkiri bahwa Jerman adalah tim yang sangat kuat. Pertahanan mereka terorganisasi dengan baik dan kompak, sementara serangan balik mereka juga berbahaya. Kami harus berusaha mencari kelemahan mereka dan sedapat mungkin memanfaatkan hal itu,” kata Jarolim seperti dilansir Soccerway.