TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda sepak bola Indonesia, Maulwi Saelan telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016).

Prosesi pemakaman mantan Ketum PSSI periode 1964-1967 itu dilakukan dengan upacara militer.

Nama Maulwi Saelan sangat fenomenal di dunia sepak bola, keberhasilannya menjaga kesucian gawang tim Garuda kala menghadapi Uni Soviet, tim tertangguh di dunia kala itu.

Kepiawaian Maulwi Saelan di bawah mistar sanggup menahan berbagai gempuran yang diberikan Uni Soviet dalam ajang Olimpiade 1956 Melbourne, Australia.

Langkah Tim Merah-Putih terhenti di perempat final melawan raksasa beruang merah, Uni-Soviet.

Maulwi Saelan berhasil membuat Uni Soviet kesulitan mencari angka.

Pertandingan ini berjalan dramatis, skor 0-0, meskipun sudah ada perpanjangan waktu 2×15 menit.

Kala itu aturannya jika pertandingan berakhir seri, pertandingan pun harus diulang sehari sesudahnya.

Pada laga ulangan Indonesia menyerah 0-4.

Sebuah prestasi yang belum mampu diimbangi penjaga gawang Indonesia manapun.

Pria kelahiran Makassar 8 Agustus 1926 meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) pada usia 90 tahun.

Maulwi sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah kurang lebih tiga pekan dan kondisi sempat membaik.

Namun kondisi fisik Maulwi kembali menurun dan dibawa ke ICU Rumah Sakit Pertamina sebelum akhirya menghembuskan nafas terakhir.