TRIBUNNEWS.COM - Wayne Rooney mendapat sorotan setelah tampil melempem di dua laga timnas Inggris sebelumnya. Kendati demikian, Kiper Slovenia, Jan Oblak menilai kapten timnas Inggris itu tetap menjadi pemain yang paling membahayakan.

Tak hanya di level timnas, di level klub pun kiprah Rooney memprihatinkan dimana ia hanya menjadi cadangan di tiga pertandingan terakhir Manchester United  .

Meski banyak pihak menganggap Rooney telah habis, Oblak tetap mengkhawatirkan performa mantan striker Everton tersebut. “Rooney adalah bintang dunia dan dia selalu menjadi pemain yang sangat penting untuk Inggris. Dia adalah pemain kunci yang harus kita hentikan," ujar kiper Atletico Madrid ini.

“Saya sendiri tidak takut dengan pemain Inggris, namun mereka punya kualitas dalam penyerangannya. Itu adalah area terbaik mereka saat ini," ujar Oblak.

Banyak pihak meminta Southgate berani untuk menyimpan Roo, panggilan Rooney, di bangku cadangan di laga melawan Slovenia. Gelandang muda Eric Dier dinilai lebih pantas bertandem dengan Jordan Henderson di lini tengah.

Southgate sendiri menegaskan, siap meyimpan Roo jika memang itu yang terbaik untuk tim.  "Saya akan membuat keputusan yang terbaik bagi tim," kata pelatih berusia 46 tahun itu seperti dikutip dari Goal Internasional.

Southgate juga sedikit menyinggung mengenai terbatasnya pilihan pemain untuk timnas Inggris dari liga domestiknya sendiri Liga Primer Inggris.

Hal tersebut menjadi salah satu alasan memanggil Rooney meski tidak banyak mendapatkan banyak waktu bermain bersama Manchester United dalam tiga laga terakhirnya.

"Saya pikir untuk saat ini, faktor jarang bermain bersama klub,  tidak relevan. Sebab kami hanya punya 30 persen pemain di  Liga Primer yang bisa memperkuat timnas Inggris," kata mantan pelatih timnas Inggris U-21 tersebut.

Pelatih yang menggantikan posisi Sam Allardyce itu bingung dengan cemoohan para fan Inggris dan tetap memuji penampilan Rooney saat Inggris menghadapi Malta.

"Saya puas dengan performa Wayne [Rooney]. Dia bermain sesuai perannya. Dia berperan untuk mendikte pertandingan, bermain dengan disiplin posisi yang baik dan sangat penting bagi tim kami. Dia bermain sesuai harapan kami saat berduet dengan Jordan Henderson," ujarnya.