Lacina Traore Bawa Misi Pribadi
Traore ingin membuktikan dirinya bukanlah pemain buangan.merasa tidak mendapat kesempatan dari Monaco
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Lacina Traore membawa misi pribadi ketika membantu CSKA Moscow menghadapi AS Monaco di matchday 3 babak penyisihan Grup E Liga Champions, Rabu (19/1/2016) dini hari WIB.
Traore ingin membuktikan dirinya bukanlah pemain buangan.
Traore merasa tidak mendapat kesempatan dari Monaco dan harus menerima kenyataan setelah dibuang oleh klub Ligue 1 Prancis itu.
Pemain internasional Pantai Gading ini mengaku sangat gembira jika mampu menjebol gawang Monaco.
Traore dibeli Monaco dari klub Rusia Anzi Makhachkala pada musim 2014-2015. Belum sempat menunjukkan performa terbaiknya, Traore dipinjamkan ke klub Inggris Everton.
Gagal bermain impresif bersama Toffees, Traore kembali ke Monaco. Pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim, berjanji akan menjadikanya tim utama.
Namun, nasib berkata lain. Traore cedera dan kehilangan enam pekan pertamanya musim lalu. Pada 13 Juli lalu, Traore kembali dipinjamkan ke klub Rusia, kali ini ke CSKA Moscow.
"Saya sangat termotivasi menghadapi laga itu. Saya akan berusaha mencetak gol," katanya.
Sementara itu, Jardim menyebut timnya sangat termotivasi bermain di kandang lawan.
Kekalahan 1-3 dari Toulouse di Ligue 1, yang membuat Monaco tergeser dari posisi kedua klasemen sudah dilupakannya.
"Setiap masuk ke lapangan, kami hanya berpikir soal kemenangan, apa pun kondisi lapangan dan siapa pun lawannya. Kini kami hanya berpikir soal CSKA dan ingin segera mengganti halaman setelah bermain buruk di Ligue 1," kata Jardim.
Pelatih asal Portugal itu mengandalkan kreativitas Joao Moutinho untuk membongkar pertahanan CSKA yang dikenal rapat dan solid itu. djanur buana
TEPAT 1 November mendatang akan genap catatan buruk kiper CSKA Moscow, Igor Akinfeev. Kiper veteran itu tidak pernah mencatat clean sheet (tidak kebobolan) dalam 10 tahun terakhir di level Eropa.
Kiper berusia 30 tahun itu berharap catatan buruknya terhenti saat menjamu AS Monaco di Stadion PFK CSKA (Moscow).
Terakhir kali gawang Akinfeev tidak kebobolan adalah saat menahan imbang Arsenal 0-0, 1 November 2006.
Sejak saat itu kiper internasional Rusia itu telah melakoni 39 laga yang digelar UEFA dan selalu kebobolan.
Jika di kandang sendiri gawang Akinfeev kebobolan lagi, dia masih punya kesempatan untuk menghentikan rekor buruk sebelum memasuki tahun ke-11 saat bertandang ke Stade Louis II kandang AS Monaco, 2 November mendatang.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (18/10/2016)