TRIBUNNEWS.COM, LYON - Gianluigi Buffon banjir pujian.

Penampilan hebat kiper Juventus memang menjadi salah satu pemain penentu kemenangan saat timnya bertamu di markas Olympique Lyon, Stadion Parc Olympique Lyonnais, pada Rabu (19/10/2016).

Presiden, pelatih, dan pemain Lyon sendiri memuji kesigapan kiper 38 tahun yang menggagalkan timnya meraih poin di kandang sendiri.

"Tentu kami merasa kecewa dan frustrasi dengan hasil ini. Semuanya demi tiga poin dan Juve mengambilnya," kata pelatih Lyon, Bruno Genesio, dikutip dari Around-J.

"Awalnya kami bermain bagus, tetapi mental kami jatuh oleh kiper terbaik."

"Bukan hanya penalti, tetapi tiga atau empat penyelamatannya sangat menentukan."

"Hal itu mengubah hasil akhir dan sayang sekali, padahal kami punya kesempatan memimpin," tutup Genesio.

Presiden Jean-Michel Aulas dan kapten Lyon, Maxime Gonalons, juga berpendapat serupa.

Keduanya merasa Buffon sedang mendapat momentumnya pada laga yang berakhir 1-0 itu.

"Saya senang dengan permainan pemain kami, meski memang tidak berjalan semestinya malam ini. Mari lupakan karena kami berhadapan dengan tim terbaik di Eropa."

"Buffon sangat berpengaruh menjaga gawangnya pada laga itu," puji Aulas.

Sang kapten Gonalons merasa ia dan rekan-rekannya sudah bermain dengan baik.

Meski sekali lagi permainan Buffon di bawah mistar gawang Juve membuyarkan semuanya.

"Apa yang bisa kami lakukan lagi? kami sudah melakukan yang terbaik."

"Itu adalah pertarungan taktik, kami punya banyak peluang, tetapi yang kami hadapi si hebat Buffon. Dia benar-benar luar biasa," kata Gonalons.

Whoscored mencatat kapten Juve itu melakukan penyelamatan sebanyak empat kali.

Salah satu yang paling disorot adalah saat ia menahan sepakan penalti Alexandre Lacazette pada menit 34.

Penampilan gemilang itu juga sekaligus jawaban bagi para kritikus yang mengatakan dirinya sudah habis usai melakukan blunder di laga Italia vs Spanyol.