Nasib Frank de Boer di Inter Milan Semakin Kritis
Sekarang kami adalah tim yang mencoba memainkan sepakbola yang baik dan menuai hasilnya. Kami bermain dengan ketenangan, keyakinan
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan resmi memasuki masa krisis. Kekalahan di kandang Atalanta, Minggu (23/10), membuat ”I Nerazzurri” (Hitam-Biru) kini hanya terpaut 6 anak tangga dari dasar klasemen Serie A.
Di pertandingan giornata ke-9 di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo tersebut, Inter takluk dengan skor 1-2. Gawang Inter bahkan sudah kebobolan di menit 10 oleh sundulan Andrea Masiello. Inter baru mampu membalas lewat gol Eder di menit ke-50 lewat tendangan keras dari jarak jauh.
Petaka buat Inter terjadi satu menit jelang laga berakhir. Wasit Daniele Doveri menunjuk titik putih, lantaran Santon menjatuhkan Kessie di dalam kotak terlarang. Mauricio Pinilla yang menjadi algojo pun sukes membobol gawang Samir Handanovic.
Bagi pasukan Frank de Boer, hasil negatif ini menjadi kekalahan yang ketiga secara beruntun di Serie A. Sebelumnya, Inter ditekuk Cagliari dan AS Roma juga dengan skor 1-2.
Rekor buruk pun tercipta. Inter kini hanya mampu mengumpulkan 11 poin dalam start musim ini. Jika hanya menghitung kinerja pada 9 pekan perdana Serie A, performa Inter musim ini merupakan start terburuk mereka dalam lima edisi teraktual. Kali terakhir Inter cuma mengemas 11 poin adalah di musim 2011/12 bersama Claudio Ranieri.
Ketika itu, Ranieri berstatus pengganti posisi Gian Piero Gasperini - pelatih Atalanta sekarang - yang dipecat lebih dini. Ranieri juga tak menyelesaikan musim secara utuh di Inter karena dipecat di tengah jalan. Apakah hal serupa akan dialami De Boer akibat start negatif musim ini?
Pelatih Belanda itu belum tahu perihal kelanjutan nasibnya sampai tengah pekan. Inter akan menghadapi duel midweek kontra tim yang sedang meroket, Torino, Kamis (27/10) dinihari. Manajemen ”I Nerazzurri” juga dijadwalkan menggelar rapat umum pemegang saham pada hari yang sama. Kabarnya, petinggi Inter akan mengetuk palu soal masa depan De Boer dalam pertemuan itu.
”Saya tidak tahu apakah akan bertahan di Inter sampai Rabu besok. Saya cuma bisa bekerja keras,” kata De Boer kepada Mediaset. De Boer sendiri dihujani badai kritik dalam pemilihan pemain di pertandingan versus Atalanta kemarin. Di pertandingan itu, pelatih berusia 46 tahun itu mencadangkan Ever Banega dan Gabigol, serta baru memasukkan Antonio Candreva pada babak kedua.
”Kami punya banyak pemain hebat dan hanya 11 orang bisa menjadi starter. Situasi ini tidak bagus buat pemain dan staf, tapi kami harus menerimanya. Saya memilih 11 pemain terbaik untuk memenangi laga,” katanya.
Hanya, opsi De Boer toh tetap gagal membuat klub meraih tripoin perdana pada Oktober ini. ”Inter tidak bermain di babak pertama. Mereka bukan Inter saya. Namun, saya lihat tim ini dapat berkembang seperti yang terlihat pada babak kedua,” ucap legenda Belanda dan Ajax Amsterdam itu.
Sementara itu pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini memuji performa anak asuhnya yang mampu mengalahkan tim sekelas Inter Milan. ”Kami memainkan pertandingan hebat, saya puas. Kami lebih baik di babak pertama, terutama secara teknis, di mana Inter seharusnya lebih kuat,” ujarnya.
”Sekarang kami adalah tim yang mencoba memainkan sepakbola yang baik dan menuai hasilnya. Kami bermain dengan ketenangan, keyakinan dan presisi. Penyesalan saya adalah bahwa kami tak mencetak gol kedua di babak pertama,” sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.