Marko Marin Dijuluki Messi dari Jerman
Nama Marin mulai mencuri perhatian pecinta sepak bola dunia saat masih berseragam Werder Bremen bersama Mesut Ozil.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Marko Marin mendapat julukan 'Messi dari Jerman' saat masih berseragam Chelsea. Namun ia tak memiliki banyak kesempatan di Stamford Bridge untuk menunjukkan bahwa kualitas permainan sepak bolanya pantas disejajarkan dengan bintang Barcelona tersebut.
Nama Marin mulai mencuri perhatian pecinta sepak bola dunia saat masih berseragam Werder Bremen bersama Mesut Ozil. Keduanya menampilkan performa cemerlang di lini tengah Die Werderaner hingga akhirnya pelatih Joachim Low memanggil mereka ke timnas Jerman yang berlaga di Piala Dunia 2010.
Meski sama-sama dipanggil memperkuat Der Panzer, nasib Marin dan Ozil berbeda jauh. Jika Ozil dipercaya tampil reguler, Marin hanya tampil sebagai pemain pengganti sebanyak dua kali dalam turnamen empat tahunan tersebut. Nama ozil pun lebih mencuri perhatian hingga Real Madrid tertarik merekrutnya usai gelaran Piala Dunia di Afrika Selatan. Sedangkan Marin, tetap bertahan di Werder Bremen hingga Chelsea merekrutnya pada tahun 2012.
Ketika memperkuat Chelsea pada musim 2012/2013, Marin hanya tampil sebanyak enam kali dari 38 pertandingan. Hal itu disebabkan dirinya terhantam cedera yang membuatnya lama tak bermain hingga tak lagi menjadi pilihan utama di starting XI The Blues. Walaupun jarang bermain, para fans Chelsea tetap menjuluki Marin sebagai 'Messi dari Jerman'.
Julukan itu bahkan ikut terbawa saat Marin menjalani masa peminjaman di sejumlah klub. Marin pun mengaku tak mempermasalahkannya. Menurutnya para fans menjulukinya seperti itu karena membandingkan gaya bermainnya dengan Messi.
"Saya tak begitu memikirkannya. Messi adalah Messi, dan berada di level yang sangat berbeda dengan pemain manapun di dunia. Menurutku itu hal yang positif dan sebuah pujian karena mengatakan cara saya bermain seperti Messi," ujar Marin dalam wawancara eksklusif yang dilansir Goal.
"Kemana pun saya pergi dan setelah saya menjalani pertandingan bagus, mulai seperti ini. Bahkan setelah pertandingan pertama saya, mereka kembali memanggil 'Messi baru kami'. Itu menyenangkan. Tapi tak ada yang benar-benar memikirkan itu perbandingan nyata antara saya dan Messi. Ini hanya gaya bermain sepak bola. Menurutnya itu satu-satunya yang positif dari media dan fans," sambungnya.
Marin yang kini membela Olympiacos, hanya bermain semusim untuk Chelsea. Pada musim 2013/2014, ia dipinjamkan ke Sevilla. Selanjutnya, mulai dari musim 2014/2015 hingga 2015/2016, Marin menjalani masa peminjaman ke tiga klub berbeda. Dia pernah bermain untuk Fiorentina, Anderlecht, dan Trabzonspor.
"Saya memulai musim dengan sangat baik saat pra musim (di Chelsea), kemudian saya mendapat cedera parah dan sulit kembali masuk ke tim. Setahun kemudian saya pergi ke Sevilla. Saya menjalani momen yang sangat menyenangkan. Menjuarai Liga Eropa, rutin bermain. Tapi saya tak beruntung pada pertandingan terakhir usai mendapat cedera. Saya kemudian kembali absen bermain dalam waktu yang cukup lama," jelasnya.
Dikatakannya, cedera yang didapatnya saat berada di Chelsea membuatnya sulit mendapat kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya. Apalagi Chelsea kerap dihuni banyak pemain bintang, yang membuat persaingan menembus starting XI semakin sulit. Setelah menjalani masa peminjaman, Marin tak juga melihat adanya peluang untuk masuk dalam starting XI Chelsea. Padahal menurutnya ia sudah menunjukkan permainan cemerlang selama itu, termasuk saat bermain di Liga Turki bersama Trabzonspor.
"Kamu pantas bermain di sana. Itu sebabnya setelah masa peminjaman saya katakan ini sulit meski bermain bagus di Liga Turki. Tak ada kesempatan bagiku. Saya mungkin menyesali masa peminjaman di Fiorentina dan Anderlecht. Tahun ini seperti tahun yang hilang dan sekarang saya harus lebih sabar dan tak menuntut harus bermain," ucapnya.