TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sosok wasit dalam memimpin pertandingan di kompetisi ISC A mendapat sorotan tersendiri dari pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija.
Pelatih asing ini menilai beberapa wasit di kompetisi ini masih berlaku berat sebelah di lapangan.

Banyak keputusan wasit yang dinilainya bisa merusak perkembangan sepakbola di Indonesia.

Sorotan pada kinerja wasit selalu dilontarkan Milo dari dua laga terakhir Arema.

Dari masing-masing kesempatan memberi keterangan pers usai laga, pelatih asal Bosnia itu selalu menyampaikan kesannya pada kinerja wasit.

Dari laga Persipura melawan Arema Cronus misalnya, Milo menyebut Arema seharusnya mendapat kesempatan menendang penalti dari pelanggaran yang dilakukan pemain Persipura di area kotak penalti.

Tapi kesempatn itu lewat karena perhatian wasit yang menurutnya berbeda.

Usai laga melawan Semen Padang, Milo kembali menyorot kinerja wasit. Kali ini ia menanyakan keputusan wasit yang memberikan hadiah tendangan penalti.

"Saya heran kenapa wasit selalu memberikan hadiah penalti bagi tim tuan rumah di Indonesia. Mengapa? Semen Padang bermain sangat bagus harusnya gak perlu dibantu wasit," kritik Milo kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Pelatih yang pernah merasakan kompetisi di Malaysia itu menyebut sikap wasit yang tidak netral di pertandingan ujung-ujungnya akan merusak sepakbola Indonesia.

"Kalau wasit di sini tidak bisa netral di pertandingan saya kira sepakbola di Indonesia akan begini-begini saja, tidak akan berubah lebih baik," papar Milo kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Kini ia hanya bisa berharap wasit bisa jasi oengasil yang bijak dan netral di sisa pertandingan di kompetisi ISC A.

Ia berharap upaya tim yang dijalankan dengan latihan keras tidak dirusak oleh keputusan wasit yang mengada-ada di lapangan.(Dyan Rekohadi/Surya Malang)