Gara-gara Rusuh Sesama Suporter, PSIM Jamu PSCS di Luar Kandang
Anak asuh Erwan Hendarwanto terpaksa harus mencari stadion lain untuk tetap bisa melaksanakan pertandingan.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta tampaknya harus menerima kenyataan pahit dalam menyelesaikan babak 16 besar Indonesia Soccer Championsip (ISC) B.
Kerusuhan sesama suporter saat menjamu PSCS Cilacap pertengahan bulan lalu berimbas cukup fatal bagi tim berjuluk Laskar Mataram ini karena Polres Bantul urung memberikan izin.
Di sisa laga babak 16 besar, PSIM dipastikan tidak bisa bermain di Stadion Sultan Agung karena hal tersebut.
Anak asuh Erwan Hendarwanto terpaksa harus mencari stadion lain untuk tetap bisa melaksanakan pertandingan.
Terbukti dalam lanjutan babak 16 besar ISC B lalu melawan Perssu lalu, PSIM gagal melaksanakan pertandingan karena tidak ada izin dari Polres Bantul.
Tak hanya izin dari Polres Bantul, rencana memindahkan lokasi pertandingan ke Stadion Sasana Krida komplek AAU juga batal karena izin dari Polres Sleman juga tidak turun.
Tak hanya melawan Perssu Super Madura saja yang tidak diizinkan oleh pihak Kepolisian, namun laga PSIM melawan Persiraja Banda Aceh yang rencananya dilaksanakan pada Sabtu (5/11/2016) mendatang juga tidak ada izin.
"Izin dari Polres Bantul untuk laga besok (melawan Persiraja diStadion Sultan Agung) juga tidak turun," kata Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru saat ditemui di Wisma PSIM, Selasa (1/11/2016). (has/tribun jogja)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.