TRIBUNNEWS.COM - Arjen Robben merasa kecewa dan marah meski Bayern Munich mampu menang 1-2 di kandang PSV Eindhoven dalam lanjutan babak penyisihan grup D Liga Champions, Rabu (2/11) dini hari.

Penyebab kemarahan Robben dipicu keputusan pelatih Carlo Ancelotti yang menariknya keluar pada menit ke-64 dan memasukkan Douglas Costa. Robben merasa kecewa karena tak bisa bermain 90 menit melawan mantan klubnya tersebut.

"Sayang sekali, dalam pertandingan seperti ini, kamu ingin bermain 90 menit. Saya juga sedikit kecewa dan marah. Dia (Ancelotti) mungkin berpikir berbeda. Dia mungkin memikirkan kebugaranku, tapi saya tidak cedera," ujar Robben kepada Sky Deutschland, seperti dilansir ESPN.

Menanggapi keluhan anak asuhnya, Ancelotti memberikan penjelasan mengapa tidak memainkan Robben selama 90 menit. Menurutnya mantan pemain PSV itu baru saja pulih dari cedera dan ia tak ingin mengambil risiko.

"Ini hanya alasan terkait kondisi fisik. Saya memainkan dua pemain sayap untuk membuka ruang dan berusaha mengirimkan lebih banyak umpan silang di kotak penalti. Robben bermain bagus. Tapi dia baru kembali dari cedera, dan juga bermain pada pertandingan terakhir. Demi mencegah risiko, saya memilih melakuakn pergantian," jelas Ancelotti.

"Dia (Robben) bermain bagus. Tapi saya ingin memainkan pemain yang lebih bugaruntuk membuka ruang lebih banyak di depan," sambung mantan pelatih Juventus ini.

Sedangkan pelatih PSV, Phillip Cocu, mengatakan timnya sebenarnya menciptakan peluang saat melawan Bayern Munich. Menurutnya anak asuhnya sudah bermain maksimal dan melakukan segalanya pada babak kedua demi mendapatkan poin. "Terkadang kamu harus mengakui bahwa kamu sedang berhadapan dengan tim fantastis yang sedikit bermain lebih baik. Sekarang kami akan melanjutkan dan berjuang demi tempat ketiga. Kami akan melakukannya sebisa mungkin," ujar Cocu.

Adapun kemenangan atas PSV membuat Die Roten menemani Atletico Madrid lolos ke babak 16 besar. Atletico memastikan lolos usai menang 2-1 melawan FC Rostov. Rojiblancos kini mengoleksi 12 poin, hasil dari empat kali menang, dan Bayern Munich mengikuti di bawahnya dengan torehan sembilan poin.