TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Stoke City, Joe Allen, dikenal sebagai Xavi Hernandez versi Wales. Kemampuan Allen buat mengendalikan laga di sentral lapangan menjadi kekuatan utamanya.

Bila diistilahkan, Allen merupakan pemain nomor 6, nomor punggung klasik bagi gelandang sentral yang memiliki peran sebagai metronom tim.

Peran itu ia jalani sejak masih di Swansea City (2007-2012), Wrexham (2008; pinjaman), dan Liverpool (2012-2016), plus di timnas Wales.

Akan tetapi, Allen kini memiliki peran baru di Stoke City. Pelatih Mark Hughes melihat kemampuan Allen akan lebih terlihat bila ia beroperasi lebih di depan.

Dalam sistem 4-2-3-1, Hughes meletakkan Allen sebagai pemain nomor 10 alias sebagai gelandang serang sentral. Dari 10 laga yang sudah dijalani Allen di Premier League musim ini, tujuh kali dirinya menjadi gelandang serang.

Di periode enam laga pertama, Allen cuma tiga kali dicoba sebagai pemain nomor 10. Mark Hughes masih memakainya sebagai "Xavi". Tetapi, sejak melawan West Brom pada 24 September, Hughes selalu menggunakan Allen sebagai gelandang serang.

Sejak laga itu, Stoke bisa menahan imbang West Brom dan Manchester United 1-1, serta menang atas Sunderland (2-0), Hull City (2-0), dan yang terbaru Swansea (3-1). Dalam posisi anyarnya itu, Allen mengumpulkan empat gol dan dua assist!

Pelatih timnas Wales, Chris Coleman, pun tertarik menggunakan jasa Allen seperti di Stoke. Wales akan menghadapi Serbia pada 12 November mendatang di Cardiff dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup D.

"Tentu saja saya akan memainkannya dengan peran sebagai pemain nomor 10. Memang tergantung siapa yang kami punya dalam tim, tetapi ia bisa bermain sebagai gelandang serang dalam tim Wales," ujar pelatih Wales Chris Coleman seperti dikutip situs FIFA.