TRIBUNNEWS.COM - Stefano Sorrentino, penjaga gawang Chievo Verona. Sorrentino punya masa lalu yang pahit bersama Juventus. Dia pernah disia-siakan Juventus.

Lahir di Cava de'Tirreni, Campania, Stefano Sorrentino mulai bermain sepak bola bersama Lazio. Sorrentino kemudian menuntaskan masa juniornya bersama Juventus pada 1997.

Selama setahun, Sorrentino tak pernah mendapatkan kesempatan bermain bersama tim utama Juventus.

"Mereka melepas saya ketika saya 18 tahun, namun itu justru keberuntungan saya. Saya waktu itu mempertimbangkan bermain dengan Saviglianese, tim dari provinsi Cuneo. Saya berada di tim junior, saya sempat berpikir untuk berhenti dan melanjutkan studi," tutur Sorrentino kepada Corriere di Verona.

Tak mendapaktan kesempatan di Juventus, Sorrentino kemudian menyeberang ke Torino, rival sekota Juventus, pada musim panas 1998.

"Kemudian suatu malam Gigi Gabetto menghubungi saya, waktu itu dia kepala tim junior Torino. Juventus melepas saya begitu saya. Bersama Torino saya akhirnya bermain di Serie A," kata pria 37 tahun itu.

Pengalaman pahit itu justru menjadi berkah bagi mantan pemain Palermo tersebut. Bagi Sorrentino, nilai moral yang dia peroleh dari sikap Juventus positif.

"Terkadang penolakan bisa menjadi sebuah keuntungan. Mungkin jika bertahan di Juventus, saya bakal kehilangan diri saya. Itu adalah titik balik dalam karier saya," ujar Sorrentino.