TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Ferran Soriano, CEO Manchester City, soal Leonardo Bonucci telah mengontak pihaknya ternyata tidak benar. Bonucci membantah pernah menghubungi Manchester City untuk bergabung.

"Saya tidak pernah menghubungi siapapun dan mereka tidak pernah menghubungi saya secara personal," ujar Bonucci kepada RAI.

Bulan lalu Ferran Soriano mengklaim ada banyak pemain yang ingin bermain di bawah arahan Pep Guardiola di Manchester City. Soriano mengatakan Leonardo Bonucci termasuk pemain yang ingin menjadi anak asuh Guardiola. Menurut Soriano, Bonucci menghubungi Manchester City untuk menyampaikan niatnya.

"Kemudian saya menghubungi direktur teknik Juventus (Fabio Paratici) dan dia bilang mereka tidak ingin menjual," kata Soriano kepada RAC1.

Leonardo Bonucci bergabung dengan Juventus sejak 2010. Selama enam tahun, Bonucci telah menyumbangkan lima Scudetto untuk La Vecchia Signora. Bonucci merasa seragam Juventus telah menyatu dengan tubuhnya, meski menurut dia mengenakan seragam tim nasional Italia juga menjadi kebanggaan.

"Tidak ada yang lebih baik dari menjadi pemain yang jadi panutan anak-anak muda. Saya menyukai hal ini dan memberikan 100 persen ketika mengenakan seragam ini," kata mantan pemain Bari itu.

Pria 29 tahun itu merasa saat ini berada di titik balik kariernya. Menurut Bonucci, gemilang atau tidak penampilannya pada setiap musim tergantung pada dirinya.

"Saya akan memberikan semua kemampuan saya untuk meningkatkan kualitas saya dan mennjadi pemain penting untuk Juventus dan tim nasional," ujar pemain yang mengawali karier profesionalnya bersama Inter.

Di luar lapangan, Leonardo Bonucci juga mengalami momen sulit dalam kehidupannya. Matteo, putranya, menjalani operasi pada tahun ini. Bonucci berterima kasih kepada semua pendukung Juventus atas dukungan yang mereka berikan kepada dirinya.

"Sekarang situasinya sudah jauh lebih baik, dia dalam kondisi bagus dan saya ingin berterima kasih kepada orang-orang dekat kami. Matteo sukses menyatukan para penggemar di seluruh Italia tanpa mempedulikan warna seragam ayahnya dan itu adalah kemenangan terbesar bagi saya sebagai seorang pesepakbola, untuk dia dan untuk keluarga kami," ujar suami Martina Maccari itu.